Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kisah Timur Pradopo | Sederet Kritik PDI-P untuk Jokowi

Kompas.com - 01/04/2024, 05:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa artikel kanal Tren menarik minat pembaca sepanjang Minggu (31/3/2024).

Informasi tentang kisah Timur Pradopo, polisi yang naik pangkat dari bintang 2 menjadi Kapolri dalam satu hari, paling menarik minat pembaca dalam 24 jam terakhir.

Pembaca juga tertarik dengan artikel tentang sederet kritik PDI-P untuk Jokowi, motif penganiayaan anak selebgram Emy Aghnia, penutupan Rekrutmen Bersama 2024, serta daftar tanggal merah dan cuti April 2024.

Berikut artikel terpopuler kanal Tren sepanjang Minggu (31/3/2024) hingga Senin (1/4/2024) pagi:

Baca juga: Viral, Video Anggota TNI Foto Prewedding Pakai Tank, Ini Penjelasan Kadispenad

1. Kisah Timur Pradopo

Pada 2010, pengangkatan Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo mendapat sorotan publik.

Pasalnya, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu berhasil naik pankat dari bintang 2 hingga menjadi Kapolri dalam satu hari.

Penasaran kisah Timur Pradopo? Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Kisah Timur Pradopo, Pagi Masih Bintang 2, Malam Jadi Calon Kapolri.

2. Sederet kritik PDI-P untuk Jokowi

PDI-P kini semakin kerap melontarkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo yang kini disebut telah pecah kongsi.

Pasalnya, Jokowi telah mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kemenangan telak Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 pun diyakini tak lepas dari campur tangan Jokowi.

Kondisi ini memantik kritik dari elite partai berlambang banteng moncong putih.

Artikel lengkap tentang kritik PDI-P untuk Jokowi dapat disimak dalam artikel berikut: Sederet Kritik Pedas PDI-P untuk Jokowi yang Kini Berbeda Haluan...

3. Motif penganiayaan anak Emy Aghnia

Media sosial belakangan diramaikan dengan unggahan rekaman CCTV yang menampilkan dugaan penganiayaan anak dari selebgram Emy Aghnia.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami memar serta lebam di bagian wajah sekitar mata dan telinga karena dugaan aksi kekerasan tersebut.

Diketahui, pelaku merupakan seorang suster atau pengasuh korban dan kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com