Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Jim Caviezel, Aktor yang Tersambar Petir Saat Perankan Yesus

Kompas.com - 28/03/2024, 21:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film Passion of The Christ yang dirilis pada 2004 silam sering diputar ketika perayaan Jumat Agung atau Paskah tiba.

Film garapan sutradara Mel Gibson tersebut mengisahkan perjalanan Yesus Kristus menjelang penyaliban di Bukit Golgota.

Di balik film Passion of The Christ yang fenomenal, Jim Caviezel yang didapuk menjadi pemeran Yesus menceritakan perjuangannya ketika memerankan tokoh ini.

Ia mengatakan, dirinya sempat tersambar petir ketika memerankan Yesus. Tak sampai di situ, tubuhnya juga tertimpa salib seberat 150 kilogram.

"Saya benar-benar berjuang di sepanjang film," katanya dikutip dari Fox, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: 50 Twibbon dan Ucapan Jumat Agung 2024


Caviezel sempat menolak jadi pemeran Yesus

Sebelum membintangi Passion of The Christ, Caviezel sempat menolak peran sebagai Yesus dalam sebuah drama dan dua proyek TV.

"Saya sempat berkata, 'Wah, saya seorang Katolik, dan saya akan memerankan Yesus'," ujar Caviezel dikutip dari Today.

Meski begitu, Caviezel akhirnya memutuskan menerima tawaran menjadi pemeran Yesus ketika Mel Gibson mendatanginya.

"Mel dan saya memiliki kesamaan yang sama. Saya menginginkan kebenaran yang sepenuhnya," tambah dia.

Baca juga: Makna dan Sejarah Peringatan Jumat Agung

Caviezel sebut proses shooting penuh penderitaan

Caviezel menjelaskan konsep film Passion of The Christ rilis pada 2004. Menurut dia, Gibson ingin mengemas film tersebut agar menguji emosional penonton.

Caranya dengan menggambarkan detail penyiksaan yang dilakukan tentara Romawi ketika Yesus dicambuk dan eksekusi, sementara Yesus bertahan dengan tenang.

Caviezel mengungkapkan, perannya sebagai Yesus dalam film garapan Gibson benar-benar penuh penderitaan dan perjuangan.

Pertama, ia harus bangun pukul 02.00 pagi dan memerlukan waktu selama delapan jam untuk merias wajahnya.

Riasan juga mencakup penggambaran Yesus dalam kondisi tubuh penuh luka dan mata yang bengkak.

Selain itu, Caviezel juga merasa tersiksa ketika adegan pencambukan dan proses penyaliban.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com