Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Harta yang Dilaporkan dalam SPT Tahunan, Maksimal 31 Maret 2024

Kompas.com - 07/03/2024, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia yang menjadi wajib pajak harus melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan setiap tahunnya.

SPT Tahunan orang pribadi wajib dilaporkan maksimal pada 31 Maret sementara SPT Tahunan badan maksimal 30 April.

Untuk periode 2023, batas waktu penutupan pelaporan SPT Tahunan orang pribadi jatuh pada Minggu (31/3/2024). Sementara SPT Tahunan badan, Selasa (30/4/2024).

Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2007, SPT Tahunan adalah surat yang digunakan wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, obyek pajak dan/atau bukan obyek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

SPT Tahunan dapat dilaporkan secara online melalui situs yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Saat melaporkan SPT Tahunan, wajib pajak akan mengisi formulir dan memperlihatkan bukti potong penghasilan. Selain itu, wajib pajak juga harus mengisi daftar harta yang dimiliki.

Pengisian daftar harta dalam SPT Tahunan dilakukan menggunakan kode-kode tertentu sesuai jenis harta yang dilaporkan.

Lalu, apa saja jenis harta yang harus dilaporkan dalam SPT Tahunan?

Baca juga: Orang yang Wajib dan Tidak Wajib Lapor SPT Tahunan, Siapa Saja?


Daftar harta yang wajib dilaporkan ke SPT Tahunan

Setidaknya ada enam jenis harta yang harus dilaporkan wajib pajak kepada DJP Kemenkeu dalam SPT Tahunan.

Dikutip dari Indonesia Baik, berikut daftar jenis harta untuk dilaporkan ke dalam SPT Tahunan beserta kode angka yang harus diisikan pada formulir terkait.

1. Kas dan setara kas

  • 011 : uang tunai
  • 012 : tabungan
  • 013 : giro
  • 014 : deposito
  • 015 : setara kas lain

2. Harta berbentuk piutang

  • 021 : piutang
  • 022 : piutang afiliasi atau piutang kepada instansi yang memiliki hubungan istimewa
  • 029 : piutang lain

3. Investasi

  • 031 : saham yang dibeli untuk dijual kembali.
  • 032 : saham
  • 033 : obligasi perusahaan
  • 034 : obligasi pemerintah
  • 035 : surat utang lain
  • 036 : reksadana
  • 037 : instrumen derivatif seperti rights, waran, kontrak berjangkau dan lain-lain
  • 038 : penyertaan modal perusahaan lain seperti pada CV, firma dan lain sebagainya
  • 039 : investasi lain.

4. Alat transportasi

  • 041 : sepeda
  • 042 : sepeda motor
  • 043 : mobil
  • 049 : transportasi lain

5. Harta bergerak

  • 051 : logam mulia seperti emas batangan dan perhiasan
  • 052 : batu mulia seperti intan dan berlian
  • 053 : barang seni dan antik
  • 054 : kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter dan peralatan olahraga khusus
  • 055 : peralatan elektronik dan furnitur
  • 059 : harta bergerak lain

6. Harta tidak bergerak

  • 061 : tanah maupun bangunan tempat tinggal
  • 062 : tanah maupun bangunan usaha seperti ruko, pabrik, gudang
  • 063 : tanah lahan usaha seperti lahan perkebunan dan lahan pertanian
  • 069 : harta tak bergerak lain.

Baca juga: Kerja Belum Setahun, Masih Wajibkah Lapor SPT Tahunan?

Jenis SPT Tahunan

Jenis SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi, formulir SPT 1770.DOK DJP KEMENKEU Jenis SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi, formulir SPT 1770.
Wajib pajak orang pribadi maupun badan perlu memerhatikan SPT Tahunan jenis apa yang akan dilaporkan.

Formulir SPT Tahunan terdiri dari empat jenis yang dibedakan menurut penggunaan sesuai lama waktu seseorang bekerja dan total penghasilan dalam setahun.

Dilansir dari situs Kemenkeu, berikut jenis-jenis formulit SPT Tahunan yang berlaku.

1. Formulir 1770SS

Formulis 1770SS digunakan untuk wajib pajak yang bekerja sebagai karyawan dengan jumlah penghasilan bruto (kotor) tidak lebih dari Rp 60 juta setahun.

Formulir ini juga diperuntukkan bagi mereka yang bekerja pada satu perusahaan atau instansi dalam kurun waktu satu tahun.

2. Formulir 1770S

Formulir 1770S digunakan oleh wajib pajak yang memiliki penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas.

Wajib pajak yang mengisi formulir ini memiliki penghasilan bruto lebih dari Rp 60 juta setiap tahun. Mereka bekerja di dua atau lebih perusahaan dalam kurun waktu satu tahun.

3. Formulir 1770

Formulir 1770 ditujukan ke wajib pajak dengan penghasilan dari usaha dan/atau pekerjaan bebas.

Formulir ini juga diisi mereka yang mendapat penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja, penghasilan dikenakan PPh final, atau penghasilan dalam negeri maupun luar negeri lainnya.

4. Formulir 1771

Formulir 1771 diisi oleh wajib pajak badan. Sementara Formulir 1771$ diisi oleh badan yang diizinkan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang dollar AS.

Baca juga: Cara Lapor SPT Tahunan Online via E-Filing, Terakhir hingga 31 Maret 2024

Cara melaporkan SPT Tahunan

Sementara itu, berikut cara yang bisa dilakukan untuk melaporkan SPT Tahunan secara online.

  • Buka www.pajak.go.id lalu tekan "Login". Masukkan NPWP, kata sandi, kode keamanan/CAPTCHA, lalu klik "Login".
  • Pilih menu “Lapor”, lalu pilih layanan “e-Filing”. Pilih “Buat SPT”.
  • Klik pengisian form “Dengan Bentuk Formulir” atau “Dengan panduan” jika ingin dipandu mengisi formulir.
  • Isi data formulir, seperti Tahun Pajak, Status SPT, atau Pembetulan jika mengajukan pembetulan SPT.
  • Tambahkan bukti pemotongan pajak jika ada dengan klik "Tambah+".
  • Isi data Bukti Potong Baru berupa Jenis Pajak, NPWP Pemotong/Pemungut Pajak, Nama Pemotong/Pemungut Pajak, Nomor Bukti Pemotongan/Pemungutan, Tanggal Bukti Pemotongan/Pemungutan, dan Jumlah PPh yang Dipotong/Dipungut.
  • Masukkan Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan, Penghasilan Dalam Negeri Lainnya, Penghasilan Luar Negeri,  Penghasilan yang tidak termasuk obyek pajak, Penghasilan yang telah dipotong PPh Final jika ada.
  • Tambahkan utang, tanggungan, zakat yang dibayarkan ke lembaga pengelola di bawah pemerintah.
  • Isi "Status Kewajiban Perpajakan Suami Istri", isi pengembalian/pengurangan PPh dari penghasilan luar negeri, isi dengan Pembayaran PPh Pasal 25 dan Pokok SPT PPh Pasal 25 jika ada.
  • Cek Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh), beserta status "Lebih Bayar", "Kurang Bayar", "Nihil".
  • Jika "Nihil", lakukan Penghitungan PPh Pasal 25 jika ada, lalu klik "Langkah Berikutnya".
  • Lakukan konfirmasi dengan klik "Setuju/Agree" dan pilih "Langkah Berikutnya" untuk mengakhiri laporan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com