Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Militer Prabowo Subianto, Pernah Diberhentikan dari TNI, Kini Terima Kenaikan Pangkat Istimewa

Kompas.com - 28/02/2024, 14:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menerima pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo pada Rabu (28/2/2024).

Penyematan pangkat jenderal ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Jokowi mengeklaim, pemberian kenaikan pangkat ini merupakan hal biasa di lingkungan TNI dan Polri.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Mandjaitan.

Berikut perjalanan karier militer Prabowo Subianto.

Baca juga: Alasan Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan

Karier militer Prabowo

Dikutip dari Kompas.id, Selasa (27/2/2024), karier militer Prabowo di TNI telah berakhir pada 24 Agustus 1998.

Kala itu, Menteri Pertahanan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata RI (sekarang TNI) Wiranto memberhentikan Prabowo atas pertimbangan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa reformasi.

Prabowo sendiri memiliki karier militer yang panjang. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1974.

Setelah itu, dia bergabung ke dalam Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) pada 1976 dan pasukan elit Angkatan Darat yang merupakan cikal bakal Kopassus setahun kemudian.

Pada 1983, Prabowo yang saat itu berpangkat kapten, ditugaskan sebagai Wakil Komandan Kesatuan Antiteror Detasemen 81 Kopassandha.

Baca juga: Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Disebut Sudah Sesuai UU, Ini Alasannya

Setelah dibentuk Komando Pasukan Khusus (Kopassus), kesatuan antiteror itu kemudian dilebur menjadi Satuan-81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor) atau disebut Den 81/Antiteror Kesatuan Baret Merah Kopassus.

Pada 1985, saat usianya masih 36 tahun, Prabowo dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad.

Dua tahun kemudian, dia dipromosikan menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad dengan pangkat mayor.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga pernah menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad dan Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus dengan pangkat letnan kolonel.

Pada 1994, Prabowo Wakil Komandan Kopassus dengan pangkat kolonel.

Baca juga: Arti Jenderal Kehormatan yang Akan Disematkan ke Prabowo, Juga Pernah Diterima Luhut dan SBY

Tak berselang lama, ia kembali dipromosikan menjadi Komandan Kopassus dengan pangkat Brigadir Jenderal pada 1995.

Setahun kemudian, pada 1996, Prabowo naik pangkat menjadi mayor jenderal. Dia pun naik menjadi Komandan Jendral (Komjen) di Kopassus.

Pada Maret 1998, Prabowo kembali dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal.

Usai kerusuhan Mei 1998 dan lengsernya Soeharto, ia dimutasi menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung.

Kariernya di dunia militer berakhir setelah diberhentikan/pensiun dini dari ABRI pada 24 Agustus 1998.

Baca juga: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo Dinilai Tidak Tepat

Selama 22 tahun berkarier di dunia militer, berikut riwayat jabatan yang pernah diemban Prabowo:

  • Platoon Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1976)
  • Company Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1977)
  • Deputy Commander of Detachment-81 Kopassus (1983-1985)
  • Deputy Commander of the airborne infantry battalion Kostrad (1985-1987)
  • Commander of the airborne infantry battalion 328 Kostrad (1987-1991)
  • Chief of brigade staff airborne infantry 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
  • Group Commander-3/special force training center (1993-1995
  • Deputy Commander of Special Force Command (1994)
  • Commander of Special Force Command (1995-1996
  • General Commander of Special Force Command (1996-1998)
  • Command Commander of the Army’s strategic reserve Command(1998)
  • Staff and Command Army’s School Commander(1998)
  • Chairman of HKTI (2004-2009)
  • Chairman of HKTI (2010-2015)
  • Chairman of Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) (2001-2011)
  • Commissioner Oil and Gas Company in Kazakhstan
  • Head Commissioner of PT Tidar Kerinci Agung
  • President and CEO of PT Nusantara Energy
  • President and CEO of PT Jaladri Nusantara
  • Advisory Board of Organisasi Kosgoro
  • Head of Kebangsaan University
  • Founder of Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
  • Head of Koperasi Garuda Yaksa.

Baca juga: Media Asing Soroti Program Makan Gratis Prabowo, Ancam Anggaran Negara

Penghargaan Prabowo di dunia militer

Dikutip dari Kompaspedia, Prabowo mendapat berbagai penghargaan di dunia militer.

Dia meraih gelar Penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya berkat kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa-jasa luar biasa.

Prabowo juga memperoleh penghargaan di bidang militer yakni Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Seroja Ulangan-III, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana Wira Karya, dan The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja, dan Medali Penghargaan Militer dari Pemerintah Perancis pada 1997.

Dilansir dari laman Kemenhan, berikut daftar penghargaan tanda jasa yang diperoleh Prabowo:

  • Bintang Kartika Eka Paksi Naraya
  • Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
  • Satya Lencana Seroja Ulangan-III
  • Satya Lencana Raksaka Dharma
  • Satya Lencana Dwija Sistha
  • Satya Lencana Wira Karya
  • The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
  • Bintang Yudha Dharma Naraya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com