KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang populer yang sejak lama telah hidup berdampingan dengan manusia.
Kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) diketahui merupakan nenek moyang kucing domestik yang Anda pelihara saat ini.
Meskipun hanya sedikit, beberapa perubahan evolusioner yang dilakukan kucing domestik merupakan perubahan yang tepat untuk hidup berdampingan dengan manusia.
Baca juga: 3 Alasan Kucing Menutupi Wajah dengan Kakinya Saat Tidur
Lantas, seperti apa evolusi kucing hingga dapat hidup berdampingan dengan manusia?
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature, diketahui bahwa populasi kucing liar Afrika di Near East dan Mesir berkontribusi terhadap kumpulan gen kucing domestik pada masa sejarah yang berbeda.
Penyebarannya memperoleh momentum selama periode Klasik, ketika kucing Mesir berhasil menyebar ke seluruh Dunia.
Karena kurangnya sisa-sisa kucing dalam catatan arkeologi, hipotesis saat ini tentang domestikasi kucing awal hanya bergantung pada beberapa studi kasus zooarkeologi.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Cara Kucing Berkomunikasi Satu Sama Lain
Sejalan dengan itu, dari laman Business Insider, penyebaran kucing dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu di wilayah yang sekarang menjadi negara Turki modern.
Berdasarkan analisis DNA, diketahui bahwa di sinilah kemungkinan besar nenek moyang kucing liar berasal.
Kucing liar terbukti efektif mengendalikan hewan pengerat bagi para peternak awal. Ketika revolusi pertanian menyebar, kucing pun ikut serta.
Baca juga: Alasan Kucing Sering Menjilati Kaki Depannya Setelah Makan
Pada 2.500 SM, hewan ini telah mencapai Siprus yang sebelumnya belum pernah ada kucing sama sekali.
Kucing Mesir, khususnya, menjadi populer di kalangan orang Romawi dan Viking yang membawa kucing ke kapal mereka untuk pengendalian hama.
Kedua kelompok inilah yang kemudian mengambil alih revolusi kucing, membantu menyebarkannya ke seluruh Afrika, Eropa, dan Asia.
Baca juga: Air Gula Merah Disebut Bisa Sembuhkan Diare pada Kucing, Benarkah?
Pada dasarnya, sebagian besar kucing domestik tidak jauh berbeda dengan kucing liar. Namun, ada 13 gen yang diubah melalui seleksi alam selama proses domestikasi.