Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Program Makan Gratis Prabowo, Ancam Anggaran Negara

Kompas.com - 28/02/2024, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program makan siang gratis yang digagas calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapatkan sorotan sejumlah media asing. 

Salah satu sorotan itu menyangkut biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan program makan siang gratis tersebut. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas program tersebut bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju meski Prabowo belum resmi jadi presiden Indonesia.

Berikut isi pemberitaan sejumlah media asing yang membahas program makan siang gratis yang akan diterapkan Prabowo.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Akan Masuk APBN 2025, Dibahas di Sidang Kabinet Jokowi


1. Makan siang gratis untuk atasi kemiskinan

New Naratif memberitakan program makan siang gratis berjudul "What Can We Expect from Prabowo-Gibran’s Regime in Alleviating Poverty and Precarity in Indonesia?".

Media yang berbasis di Malaysia ini menyebut, Prabowo-Gibran merancang program makan siang dan susu gratis untuk mengentaskan kemiskinan. Ini sesuai dengan tujuan Indonesia Emas 2045.

Meski begitu, media ini juga menyoroti program tersebut mendapatkan kritikan karena didanai dari pemotongan subsisi bahan bakar.

2. Orang miskin dapat makan gratis pertama

Asia News Network menuliskan program Prabowo-Gibran tersebut dalam artikel "Prabowo Team Says Poor Regions Will Get Free Meals First".

Media asal Singapura tersebut menyebut, program makan siang dan susu gratis ditujukan untuk 82,9 juta anak sekolah secara bertahap. Anak-anak yang tinggal di kawasan pedesaan akan diutamakan.

Mereka mengutip pernyataan anggota tim kampanye Prabowo-Gibran Drajad H. Wibowo yang mengatakan setiap anak akan mendapatkan makan siang senilai Rp 15.000 dengan isi telur, ayam, atau sapi.

Produk makan siang tersebut akan didistribusikan ke sekolah atau melalui otoritas pemerintah daerah untuk didistribusikan kepada individu yang dituju.

Baca juga: Soal Anggaran Makan Siang Gratis, Airlangga: Kira-kira Rp 15.000 Per Anak

3. Anggaran Indonesia berpotensi defisit

Reuters menerbitkan berita "Indonesia May Widen Fiscal Deficit to Fund Free School Lunch, Document Shows" terkait program makan siang gratis Prabowo.

Media Inggris ini mengungkapkan, program unggulan Prabowo-Gibran tersebut akan berpotensi memperluas defisit anggaran Indonesia.

Sebab data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menunjukkan program tersebut dapat menambah defisit anggaran sebesar 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2025 jika diterapkan.

Hal ini terjadi jika 58 juta anak usia satu tahun hingga akhir sekolah dasar menerima satu kali makan senilai Rp 15.000 selama lima hari dalam seminggu. Total anggaran biayanya sebesar Rp 193,2 triliun.

Perhitungan tersebut mengasumsikan defisit anggaran tahun 2025 kurang dari 2,5 persen PDB dan pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,3 hingga 5,6 persen.

Sebagai perbandingan, defisit fiskal Indonesia pada 2024 ditetapkan sebesar 2,29 persen PDB, sedangkan target ekonomi tumbuh sebesar 5,2 persen.

Biaya tersebut akan turun sekitar sepertiga dari totalnya jika program ini hanya ditawarkan kepada anak-anak dari rumah tangga berpendapatan rendah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com