Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mengadopsi Kucing Liar

Kompas.com - 17/02/2024, 10:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa pencinta kucing biasanya akan dengan senang hati untuk mengadopsi atau memelihara kucing liar yang dianggap memiliki kondisi yang malang.

Kucing liar adalah kucing yang lahir dan hidup di alam liar, sehingga bertahan hidup secara mandiri dan jarang melakukan kontak dengan manusia.

Baca juga: Mengenal Kucing Chartreux, Berikut Asal-usul dan Tips Perawatannya

Namun, berbeda dengan kucing besar yang hidup di alam liar, kucing liar yang dimaksud di sini adalah kucing tunawisma yang menghabiskan seluruh hidupnya di luar tanpa pemilik.

Meski memiliki niatan baik untuk mengadopsi kucing malang tersebut, bukan berarti Anda boleh langsung mengambil dan membawanya ke rumah.

Sebab, kucing liar memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbeda dengan kucing peliharaan. Ditambah dengan adanya potensi penyakit yang dibawa.

Baca juga: Apa Perbedaan Kucing Domestik dan Kucing Liar?


Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengadopsi atau memelihara kucing liar:

1. Mulai dengan makanan kucing

Dilansir dari laman The Spruce Pets, diketahui secara luas bahwa kucing liar dapat dengan mudah dijinakkan jika mereka merasa puas dengan akses terhadap makanan yang rutin.

Jadi, jika Anda mempertimbangkan untuk menjinakkan kucing liar di lingkungan Anda, sebaiknya Anda mulai dengan membangun rutinitas seputar makanan untuk mereka.

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menawarkan makanan. Tawarkan makanan kepada kucing pada waktu yang sama setiap hari.

Baca juga: 5 Tips Sederhana Memilih Pasir Kucing untuk Kotak Kotorannya

2. Kesehatan kucing

Ilustrasi kucing liar.Unsplash/vincenzo-tabaglio Ilustrasi kucing liar.

Meski kucing sudah mulai jinak, hindari untuk langsung membawa kucing tersebut ke dalam rumah. Terutama jika Anda memiliki anak-anak atau hewan peliharaan lain.

Sebaiknya, bawalah kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh, dan vaksinasi. Langkah ini sangat penting untuk kesehatan Anda dan keluarga.

Baca juga: 9 Rekomendasi Ras Kucing yang Cocok untuk Pemula

3. Biarkan kucing memulai kontak

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman PetKeen, kucing liar menganggap manusia sebagai predator, sehingga mereka dapat menggigit, mendesis, atau bahkan menyerang Anda.

Saat ingin menjinakkan kucing liar, sebaiknya biarkan kucing itu sendirian terlebih dahulu. Biarkan mereka menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Jika ingin kucing lebih sering berada lebih dekat dan tertarik pada Anda, jangan berikan perhatian. Sebaliknya, tunggu saat mereka terus berada di sekitar Anda, maka lakukan interaksi.

Baca juga: 10 Ciri Kucing Peliharaan Menjadi Bucin pada Pemiliknya, Apa Saja?

4. Jangan sentuh sampai kucing siap

Ilustrasi cara menjinakkan kucing liar.iStockphoto/Kaan Sezer Ilustrasi cara menjinakkan kucing liar.

Penting untuk memahami kode dari reaksi kucing baru Anda. Jika ketika didekati dia mundur, maka Anda juga harus mundur.

Jika Anda bergerak terlalu cepat dan kucing belum siap, ia mungkin bersikap defensif. Mereka mungkin akan mencakar atau menggigit Anda jika merasa perlu melindungi diri.

Baca juga: Dapat Memberi Efek Euforia, Apakah Tanaman Catnip Aman bagi Kucing?

5. Biasakan dengan aktivitas manusia

Kontak dengan manusia bisa jadi menakutkan bagi sebagian besar kucing liar. Ini termasuk sentuhan, suara orang lain berbicara, pintu dibuka, dan musik.

Anda harus memastikan kucing terbiasa dengan suara-suara tersebut agar tidak lagi terasa menakutkan dan membuat mereka gelisah.

Anda dapat mengundang mereka masuk dengan membiarkan pintu terbuka atau meninggalkan makanan dan air di depan pintu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com