Selly yang belum mengambil uang 1 Yen itu tiba-tiba ditelepon kembali oleh pihak bank sekitar Kamis (25/1/2024).
Pihak bank, katanya, menerima tawaran Selly yang akan mengambil uang tersebut saat membayar tagihan bulan berikutnya.
"Yang penting, dari mereka, (saya) harus mengambil uangnya. Jangan dibiarkan ada di situ (di bank)," ujar dia.
Selly lama-lama khawatir kejadian ini akan menimbulkan dampak bagi bank tadi. Akhirnya, dia memutuskan mengambil uang 1 Yen di hari itu juga tanpa menunggu periode bayar tagihannya.
Saat berada di bank, dia mengaku mendapat permintaan maaf dari para pegawai. Mereka juga senang Selly dapat mengambil uang 1 Yen tersebut.
"Sebenarnya, hal seperti ini sudah saya alami di Jepang," ungkap Selly.
Meski begitu, dia sengaja mengunggah video kejadian tersebut di media sosial karena terharu dengan sikap orang Jepang.
Menurutnya, orang Jepang jujur dan amanah meski uang yang ketinggalan bernominal kecil. Uang itu bisa saja tidak dipermasalahkan. Namun, orang sana tetap menganggap mereka harus bertanggung jawab terhadap uang yang bukan haknya.
"Di Jepang itu, satu Yen pun harus dipertanggungjawabkan. Jadi, memang mereka sangat amanah terhadap hal-hal yang menjadi milik orang lain," ungkap dia.
Selly menambahkan, orang Jepang tidak hanya bertanggungjawab kepada uang yang nominalnya kecil seperti 1 Yen miliknya.
"Saya pernah mengalami hal serupa ketinggalan uang atau kehilangan barang yang jumlahnya besar. Itu tetap kembali ke saya tanpa berkurang satu sen pun," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.