Daging ikan hiu mengandung logam beracun seperti merkuri dalam kadar yang jauh melebihi batas, sekitar 0,979 bagian per sejuta (ppm).
Untuk itu, siapa pun terutama orang dengan masalah kesehatan seperti kadar kolesterol tinggi perlu menghentikan konsumsi ikan hiu.
Selain minim manfaat, makan sirip hiu juga akan merusak ekosistem laut karena berkurangnya populasi di puncak rantai makanan.
Baca juga: Daftar Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung
Ikan marlin memiliki ciri khas moncong memanjang menyerupai pedang pipih. Sama seperti hiu, marlin masuk dalam jajaran makanan laut yang berpotensi tercemar merkuri.
Ikan ini juga menduduki puncak rantai makanan, sehingga kandungan logam berat yang terakumulasi kemungkinan lebih banyak dari jenis ikan lain.
Kendati demikian, cemaran merkuri dalam ikan ini tercatat masih lebih sedikit dari hiu, yaitu sekitar 0,485 ppm.
Ikan selanjutnya yang tidak boleh dikonsumsi orang dengan kadar kolesterol tinggi adalah ikan todak.
Mirip marlin, ikan yang dikenal dengan sebutan swordfish ini memiliki ciri khas mulut memanjang seperti pedang.
Meski memiliki ukuran cukup besar disertai daging yang melimpah, sebagian ikan ini mengandung merkuri cukup tinggi.
Bahkan, kandungan merkuri dalam ikan todak termasuk paling besar di antara jenis makanan laut lainnya, yakni 0,995 ppm.
Selain tiga ikan di atas, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) telah menyorot jenis ikan tinggi merkuri yang perlu dihindari, antara lain:
Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Apa Saja?
Masih dari Healthline, kandungan asam lemak omega 3 membantu tubuh menjaga kadar kolesterol tetap sehat dengan cara menurunkan kadar trigliserida.
Lemak sehat ini juga dapat membantu meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, sehingga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, sebagian besar ikan termasuk rendah lemak jenuh dan lemak trans. Bahkan, beberapa di antaranya tidak mengandung lemak trans sama sekali.