Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Potensi Banjir Rob 24-30 Januari 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 24/01/2024, 10:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi mengenai potensi banjir rob atau banjir pesisir di sejumlah wilayah pada 22-30 Januari 2024.

Banjir rob adalah fenomena ketika air laut meluap ke wilayah daratan.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo mengatakan, selama periode 22-30 Januari 2024, banjir rob diperkirakan terjadi di sebagian pesisir Jawa, Kalimantan, dan Maluku.

Penyebab banjir rob

Eko menjelaskan, banjir rob yang terjadi di sejumlah pesisir Indonesia berupa meluapnya air laut ke daratan.

Potensi terjadinya banjir rob dipicu oleh faktor astronomis, karena fenomena fase bulan Purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

"Faktor astronomis sebagai pemicu utama," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/1/2024). 

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir Indonesia.

Meskipun demikian, Eko memastikan bahwa potensi banjir rop di setiap daerah tidaklah sama.

Baca juga: Daftar Lokasi yang Berpotensi Banjir Rob pada 8-19 Januari 2024, Mana Saja?

BMKG: Wilayah yang berpotensi alami banjir rob

Menurut analisis BMKG, banjir rob diperkirakan terjadi pada 22-30 Januari 2023. Berikut wilayah dan waktu perkiraan terjadinya banjir rob di Indonesia:

1. Pesisir Banten

Perairan utara Banten: 24-25 Januari 2024

2. Pesisir Jakarta

Pesisir utara Jakarta: 22-28 Januari 2024

3. Pesisir Kalimantan Barat

Pesisir Kalimantan Barat: 25-29 Januari 2024

4. Pesisir Jawa Tengah

  • Pesisir Kabupaten Brebe: 26-28 Januari 2024
  • Pesisir Kota dan Kabupaten Tegal: 26-28 Januari 2024
  • Pesisir Kabupaten Pemalang: 26-28 Januari 2024
  • Pesisir Kabupaten Pekalongan: 26-28 Januari 2024
  • Pesisir Kota Semarang: 26-28 Januari 2024
  • Pesisir Kabupaten Demak: 26-28 Januari 2024

5. Pesisir Jawa Timur

  • Pelabuhan Surabaya :24-28 Januari 2024
  • Pesisir barat Surabaya, meliputi Gresik, Lamongan, dan Tuban: 24-28 Januari 2024
  • Pesisir Timur Surabaya meliputi Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sampang, Kreseh: 24-28 Januari 2024
  • Pesisir Kalianget: 24-28 Januari 2024

6. Pesisir Maluku Utara

  • Pesisir Loloda: 22-30 Januari 2024
  • Pesisir Morotai: 22-30 Januari 2024
  • Pesisir Taliabu Utara: 22-30 Januari 2024
  • Pesisir Gebe: 22-30 Januari 2024.

Baca juga: 6 Wilayah Pesisir yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 24-30 Januari 2024

Imbauan BMKG soal potensi terjadinya banjir rob

Jalan Ngablak, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah masih terendam airKOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Jalan Ngablak, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah masih terendam air

Menindaklanjuti potensi banjir rob di sejumlah pesisir, BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak, khususnya sekitar pelabuhan dan pesisir untuk lebih berhati-hati.

Sebab secara umum fenomena bulanan ini akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan di darat.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan potensi banjir rob dengan mengupdate informasi cuaca dari BMKG di laman maritim.bmkg.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com