Buah sitrus, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali, dan grapefruit, merupakan kelompok buah yang kaya akan vitamin C.
Meski menyehatkan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kelompok buah ini mengandung asam lebih banyak daripada buah lainnya.
Dikutip dari laman Health, kandungan asam dalam buah sitrus mengendurkan sfingter atau otot yang menyerupai cincin pada esofagus atau kerongkongan.
Kondisi tersebut berpotensi memperburuk gejala asam lambung, seperti menimbulkan rasa nyeri di dada akibat cairan asam naik ke kerongkongan.
Buah yang sebaiknya tidak boleh dimakan penderita asam lambung dan GERD selanjutnya adalah nanas.
Dilansir dari Healthline, sebagian dokter menyarankan penderita asam lambung untuk tidak mengonsumsi buah ini, meski belum merasakan kekambuhan.
Nanas merupakan buah yang cukup asam dengan pH antara 3-4. Padahal, skor netral untuk menyebut suatu makanan tidak asam maupun basa serta cukup aman untuk lambung adalah 7.
Oleh karenanya, jika memiliki penyakit asam lambung, sebaiknya batasi konsumsi buah nanas agar tidak kambuh.
Baca juga: 5 Buah Terburuk untuk Gigi, Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang
Secara botani, tomat adalah buah dengan kandungan likopen yang tinggi. Buah ini juga kaya akan serat yang baik bagi saluran pencernaan.
Kendati demikian, penderita asam lambung sebaiknya tidak mengonsumsi tomat terlalu banyak.
Dilansir dari WebMD, tomat bersifat sangat asam dan cenderung menyebabkan heartburn pada penderita asam lambung.
Heartburn sendiri menjadi salah satu gejala penyakit ini, berupa sensasi perih dan panas seperti terbakar di bagian dada.
Untuk itu, sebagai antisipasi, sebaiknya cari tahu tingkat toleransi terhadap tomat sebelum mulai mengonsumsinya.
Efek samping tomat terhadap asam lambung juga dapat dirasakan saat mengonsumsi olahannya, seperti saus tomat.