Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PBNU Belum Nonaktifkan Erick Thohir, meski Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 23/01/2024, 06:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah tokoh yang terlibat langsung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi nonaktif dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Para pengurus PBNU tersebut merupakan bagian dari tim sukses (timses) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024, serta calon anggota legislatif (caleg).

Namun, tak ada nama Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU periode 2022-2027, Erick Thohir dalam daftar itu.

Padahal, Erick telah menyatakan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Lantas, mengapa PBNU belum menonaktifkan Erick Thohir sebagai pengurus?

Baca juga: Daftar Timses Capres dan Caleg yang Dinonaktifkan PBNU, Ada Khofifah dan Habib Luthfi

Alasan PBNU belum nonaktifkan Erick

Wakil Ketua Umum PBNU Wakil Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Amin Said Husni mengatakan, penonaktifan sejumlah pengurus berdasarkan surat resmi tim sukses dan penetapan caleg.

Diketahui, Erick memang tidak menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

"Kami mengacu kepada dokumen resmi surat penetapan caleg dan tim sukses," kata Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Sayangnya, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkiat kemungkinan PBNU akan menonaktifkan Erick Thohir seperti pengurus lainnya.

"Saya hanya bisa menjawab 'apa yang sudah'. Kalau 'yang akan', nanti rapat yang akan memutuskan," ujarnya.

Baca juga: Kata Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD soal Debat Keempat Pilpres 2024

Erick Thohir hadiri debat keempat Pilpres 2024

Erick Thohir pun untuk pertama kalinya ikut hadir dalam debat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1/2024).

Mantan Presiden Klub Inter Milan ini berada di baris terdepan pendukung Prabowo-Gibran.

Ia duduk tepat di belakang cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Saat hadir dalam debat, Erick juga mengenakan jaket berwarna biru langit yang menjadi warna kebesaran Prabowo-Gibran.

Baca juga: Sosok Tom Lembong yang Disebut Gibran Saat Debat Keempat Pilpres

Tak masuk TKN Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Menteri BUMN tersebut telah menyatakan dukungannya untuk Prabowo-Gibran atas inisiatif sendiri.

Ia pun memastikan bahwa dirinya tidak masuk dalam struktur TKN Prabowo Gibran.

"Inisiatif sendiri. Saya rasanya sudah waktunya. Sudah waktunya saya menentukan. Enggak dong (gabung TKN). Saya sebagai pribadi kan boleh," kata Erick, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (21/1/2024).

Erick menuturkan, sudah saatnya bagi dirinya untuk mendukung paslon tertentu dalam Pilpres 2024.

Apalagi, Prabowo sebelumnya telah berkunjung langsung ke kediamannya.

Baca juga: Gibran Sebut Akan Ada 5 Juta Lapangan Kerja Green Jobs, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com