Sebagai gantinya, mereka bisa mengonsumsi makanan yang direkomendasikan untuk golongan A dan B.
Berdasarkan teori diet golongan darah, pemilik golongan darah O disarankan melakukan latihan fisik yang intens dan mengonsumsi protein hewani.
Mereka tidak disarankan untuk mengonsumsi produk susu dan biji-bijian karena dapat menyebabkan masalah.
Baca juga: Simak, Ini Golongan Darah Favorit Nyamuk
Meskipun diet golongan darah sudah muncul sejak 1996, tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa makan sesuai golongan darah bisa membuat seseorang lebih sehat.
Begitu juga dengan penurunan berat badan. Belum ada catatan ilmiah yang mendukung hubungan antara diet golongan darah dan penurunan berat badan.
Sebuah studi tahun 2020 di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menyimpulkan bahwa golongan darah tidak berhubungan dengan efek pola makan nabati, termasuk berat badan, lemak tubuh, konsentrasi lipid plasma, dan kontrol glikemik, seperti dilansir dari Eating Well.
Penelitian itu mengambil sampel pemilik masing-masing golongan darah dan meminta mereka mengonsumsi pola makan vegan yang rendah lemak untuk melihat perbedaannya.
Penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2013) mengungkap bahwa golongan darah tidak berhubungan dengan apa yang Anda konsumsi.
"Saat ini tidak ada bukti yang memvalidasi manfaat kesehatan dari diet golongan darah," tulis kesimpulan penelitian tersebut.
Sementara itu ahli diet dan pengajar diabetes bersertifikat di Scarsdale Medical Group, Elizabeth DeRobertis juga mengatakan bahwa golongan darah tidak berkorelasi dengan makanan.
"Sampai saat ini, belum ada penelitian baru yang dapat membuktikan korelasi antara golongan darah dan makanan," ucapnya, dilansir dari US News.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.