Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Orang Tak Mampu Harus "Childfree", Ini Respons Pengamat

Kompas.com - 15/01/2024, 19:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuitan dengan narasi orang tidak mampu seharusnya melakukan childfree ramai diperbincangkan warganet di media sosial X.

Hal tersebut diperbincangkan warganet setelah diunggah akun @tanyarlfes, pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Untuk diketahui, childfree adalah keputusan seseorang atau pasangan untuk tidak mempunyai keturunan.

Selain orang tidak mampu, warganet juga menilai, orang yang harusnya childfree adalah mereka yang tidak memiliki ilmu dan waktu yang cukup untuk mendidik anaknya.

"Bukan untuk orang-orang kaya yang pintar," tulis warganet.

Hingga Senin (8/1/2024), cuitan dengan narasi orang tidak mampu seharusnya childfree sudah ditayangkan sebanyak 1,5 juta kali.

Baca juga: Resesi Seks, Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Jepang Memilih untuk Tidak Punya Anak

Tanggapan pakar UGM

Pemerhati gender yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Mashita Pitaloka Fandia P., S.IP., M.A. merespons cuitan yang menyatakan orang tidak mampu seharusnya melakukan childfree.

Menurut Mashita, childfree atau memiliki anak itu bukan persoalan harus atau tidak harus melainkan persoalan pilihan yang dilakukan secara sadar dan penuh pertimbangan.

Ia menilai, keputusan memiliki anak atau tidak membutuhkan pertimbangan tersendiri.

"Enggak ada orang yang boleh menentukan apakah orang lain itu harus childfree atau tidak," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut, Mashita juga menyampaikan, pasangan yang belum siap secara kapasitas diri, atau belum cukup baik dari segi mental maupun finansial, sebaiknya menunda kelahiran anak atau memilih childfree.

Pasalnya, jumlah anak yang terlantar berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dinilai Mashita masuk kategori mengkhawatirkan.

"Jadi, perdebatan itu seharusnya bukan fokus pada pilihan personal orang untuk childfree atau tidak, melainkan isu kolektif yang mana adalah anak-anak terlantar di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Resesi Seks Jepang: Kisah 2 Murid Terakhir yang Sekolahnya Ditutup

Apakah childfree bisa mengurangi kemiskinan?

Mashita menjelaskan, keberadaan anak termasuk salah satu faktor penentu kemiskinan, tapi bukan jadi faktor utama.

Ia menilai, faktor utama kemiskinan adalah kemiskinan struktural dan kerangka masyarakat Indonesia yang membuat seseorang yang kaya menjadi lebih kaya dan yang miskin menjadi lebih miskin.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com