KOMPAS.com - Beberapa orang akan mengalami kesulitan saat beraktivitas di hari Senin, setelah libur selama akhir pekan.
Mereka mungkin akan merasa sedih, cemas, takut, atau tidak bersemangat ketika menghadapi dan menjalani hari Senin.
Perasaan tersebut sekilas terlihat seperti rasa malas untuk kembali bekerja. Nyatanya, kondisi tersebut dialami oleh orang-orang yang terkena monday blues.
Monday blues merupakan istilah untuk menyebut perasaan negatif yang dimiliki seseorang di awal hari kerja atau hari Senin.
Meski bukan penyakit medis atau gangguan mental, penelitian membuktikan bahwa kondisi monday blues memang dialami oleh manusia.
Jika dibiarkan, orang yang mengalaminya akan berpotensi stres dan tidak puas saat bekerja.
Baca juga: Dilanda Kecemasan Jelang Hari Senin, Mengapa Bisa Terjadi?
Orang yang kurang bersemangat di hari Senin mempunyai beberapa alasan yang membuat mereka terkena monday blues.
Dikutip dari Psych Central (23/11/2022), mereka yang kurang puas atau burn out dengan pekerjaannya, berpotensi mengalami stres dan tidak suka menyambut Senin.
Dalam kondisi ini, mereka akan memikirkan hal ekstrem, berasumsi buruk, dan berpandangan negatif sepanjang hari.
Orang yang bekerja lima hari dan istirahat dua hari dalam satu minggu berpotensi lebih besar mengalami monday blues. Sebab, kebiasaan bersantai di akhir pekan akan mengganggu pola aktivitas di hari kerja.
Mereka biasanya lebih bahagia di akhir pekan karena bebas melakukan aktivitas yang diinginkan. Sebaliknya, jadwal padat pekerjaan di hari Senin mungkin membuat sebagian orang merasa sedih.
Baca juga: Riset Sebut Serangan Jantung Kerap Terjadi Hari Senin, Ini Alasannya
Dilansir dari Medical News Today, gejala monday blues lainnya dapat berupa:
Karena bukan penyakit medis, monday blues tidak memiliki pengobatan khusus. Secara umum, psikoterapi bisa diterapkan untuk mengatasi suasana hati yang buruk di hari Senin.
Baca juga: 5 Tips Memulai Hari Senin agar Tetap Sehat
Diberitakan Forbes, monday blues dapat memengaruhi aktivitas dan pekerjaan seseorang. Selain itu, kondisi tersebut dapat menyebar ke orang lain di sekitarnya.