Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menurunkan Berat Badan Berdasarkan Golongan Darah, Seberapa Efektif?

Kompas.com - 15/01/2024, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"Saat ini, tidak ada bukti yang memvalidasi manfaat kesehatan dari diet golongan darah," tulis simpulan penelitian tersebut.

Sementara itu, ahli diet dan pengajar diabetes bersertifikat di Scarsdale Medical Group, Elizabeth DeRobertis juga mengatakan, golongan darah tidak berkorelasi dengan makanan.

"Sampai saat ini, belum ada penelitian baru yang dapat membuktikan korelasi antara golongan darah dan makanan," ucapnya, dilansir dari US News.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki di Sore Hari, Ampuh Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Stres

Studi yang diterbitkan pada 2020 dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics juga tidak menemukan hubungan antara golongan darah dan berat badan, lemak tubuh, serta konsentrasi lipid plasma (lemak darah) atau kontrol glikemik (gula darah).

“Kami menemukan bahwa golongan darah tidak ada bedanya,” kata penulis penelitian tersebut, Dr Neal Barnard.

"Meskipun pola makan golongan darah menyebutkan pola makan nabati sebaiknya lebih baik untuk golongan darah A dan lebih sedikit untuk golongan darah O, ternyata hal ini bermanfaat bagi orang-orang dari semua golongan darah,” imbuhnya.

Baca juga: Hanya Dimiliki 43 Orang di Dunia, Apa Itu Golongan Darah Emas?

Diet golongan darah mungkin berhasil, tapi...

Lebih lanjut, Barnard berkata, diet golongan darah mungkin membantu menurunkan berat badan karena pola diet ini cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori.

"Ini menjadi alasan utama penurunan berat badan," kata dia, masih dari sumber yang sama.

"Saya pernah mendengar orang mengatakan bahwa mereka berhasil menurunkan berat badan melalui diet golongan darah. Namun, biasanya mereka menyadarinya karena mereka mengurangi kalori dengan mengurangi makanan yang kurang sehat," jelas Barnard.

Kendati demikian, diet golongan darah hanya bersifat pendek lantaran merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi sejumlah makanan yang mungkin Anda sukai.

Baca juga: Studi Ungkap Golongan Darah Ini Lebih Rentan Terserang Stroke di Usia Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com