KOMPAS.com - Bunga chamomile merupakan tanaman yang bisa diolah menjadi minuman herbal seperti teh.
Dikutip dari Medical News Today (28/11/2023), chamomile mengandung bahan kimia yang disebut flavonoid. Senyawa ini membuat bunga tersebut punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Konsumsi chamomile diyakini dapat membantu meringankan gejala sakit saat menstruasi, menurunkan gula darah bagi penderita diabetes, osteoporosis, dan pembengkakan.
Selain itu, teh chamomile membantu orang lebih rileks sehingga mudah tidur. Bunga ini dapat dikonsumsi untuk mencegah kanker, gejala flu, dan mengatasi masalah kulit.
Meski begitu, terdapat beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak disarankan mengonsumsi bunga chamomile.
Baca juga: 10 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Teh Bunga Telang
Berikut sejumlah orang yang perlu menghindari konsumsi teh bunga chamomile karena sejumlah efek sampingnya.
Orang dengan riwayat alergi terhadap bunga ragwort, daisy, krisan, atau marigold tidak dianjurkan konsumsi chamomile. Hal ini karena bunga-bunga tadi berasal dari keluarga yang sama.
Penderita alergi yang mengonsumsi chamomile akan mengalami reaksi parah atau anafilaksis.
Gejalanya berupa asma, ruam merah dan gatal di kulit, serta pembengkakan di tenggorokan atau kulit.
Orang yang tubuhnya sensitif dan menunjukkan alergi saat mengonsumsi atau menggunakan produk dengan kandungan chamomile juga perlu menghindari bunga ini.
Mereka yang punya alergi perlu menghindari chamomile atau reaksi alerginya akan kambuh dan semakin parah.
Reaksi alergi ini, dikutip dari WebMD (4/10/2023), dapat berupa rasa eksim kulit, iritasi mata, rasa kantuk, mual, atau muntah.
Bunga chamomile dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, seperti warfarin, jika dikonsumsi dalam dosis tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Hal ini karena bunga tersebut dapat berinteraksi dan melemahkan efek obat.
Oleh karena itu, pasien yang menggunakan obat pengencer darah perlu memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsi chamomile untuk memastikan kondisinya.
Baca juga: 3 Efek Samping Minum Teh Bunga Telang, Apa Saja?
Selain obat pengencer darah, orang dengan masalah kesehatan lainnya perlu menghindari konsumsi chamomile.
Obat-obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan chamomile yakni obat penenang, obat anti penggumpalan darah, antidepresan, obat antikejang, dan aspirin.
Obat lainnya termasuk benzodiazepin atau obat penenang, siklosporin untuk mencegah penolakan transplantasi organ, obat insomnia, dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen.
Sementara itu, konsumen suplemen tertentu juga perlu menghindari konsumsi chamomile dengan alasan yang sama.
Suplemen tersebut antara lain suplemen garlic, ginkgo biloba untuk meningkatkan kemampuan berpikir, saw palmetto, St. John's wort, dan akar valerian.
Chamomile sebenarnya dapat membantu meringankan beberapa gejala selama kehamilan, seperti iritasi saluran cerna. Namun, penggunaannya yang rutin dinilai bisa berbahaya.
Konsumsi chamomile yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau keguguran pada ibu hamil.
Oleh karena itu, sebaiknya teh chamomile dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas selama hamil.
Seperti kondisi ibu hamil, ibu yang sedang menyusui juga perlu berhati-hati saat mengonsumsi chamomile.
Karena itu, sebaiknya hindari konsumi chamomile saat sedang menyusui.
Dilansir dari Drugs.com, chamomile mungkin membuat pil KB kurang efektif bagi orang yang ingin mengontrol kehamilan. Orang yang menjalani program KB perlu menghindarinya.
Hal ini karena bunga chamomile dapat memengaruhi hormon laki-laki ataupun perempuan yang menggunakan alat KB hormonal.
Sebaiknya, tanyakan kepada dokter mengenai penggunaan alat kontrasepsi nonhormonal untuk mencegah kehamilan saat menggunakan chamomile.
Baca juga: 8 Khasiat Teh Bunga Telang, Termasuk Potensial Mencegah Kanker
Bayi dan anak kecil juga sebaiknya tidak mengonsumsi chamomile. Ini karena bunga tersebut mungkin mengandung spora botulisme.
Kebanyakan orang dewasa akan tahan melawan infeksi botulisme. Namun, bayi dan anak kecil mungkin gagal.
Kondisi tersebut membuat banyak dokter menyarankan bayi dan anak kecil untuk menghindari konsumsi produk chamomile.
Pasien yang akan menjalani operasi juga perlu menghindari konsumsi chamomile. Sebaiknya, hentikan penggunaan bunga tersebut sejak dua minggu sebelum prosedur.
Hal ini karena kandungan chamomile akan bereaksi pada tubuh yang menyebabkan risiko terjadi perdarahan.
Karena itu, tindakan pencegahan dibutuhkan untuk mengurangi risiko perdarahan dan mencegah adanya interaksi antara chamomile dengan obat anestesi.
Meski bunga chamomile disebut dapat mencegah terbentuknya sel-sel kanker, pasien penyakit ini justru perlu menghindarinya.
Orang yang pernah atau sedang mengalami kanker payudara, ovarium, atau rahim tidak dianjurkan mengonsumsi chamomile karena efek sampingnya membahayakan tubuh.
Selain kanker, pasien perempuan yang pernah atau sedang mengalami masalah pada sistem reproduksinya juga perlu menghindari chamomile.
Mereka adalah perempuan yang punya riwayat endometriosis atau kista pada sistem reproduksinya.
Perempuan yang pernah mengalami fibroid rahim atau pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam atau luar rahim juga sebaiknya tidak mengonsumsi chamomile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.