Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Oktaviana Maria
Jurnalis

Bekerja sebagai jurnalis dan tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Paramadina

Peran Pemimpin Saat Masa Krisis di Era Digital

Kompas.com - 10/01/2024, 16:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penyebaran informasi yang tidak terkontrol saat krisis dapat mengakibatkan organisasi mengalami dampak lebih buruk.

Untuk itu, organisasi harus cepat memberikan informasi berupa pernyataan ataupun klarifikasi terkait krisis yang dihadapi kepada pers.

Sebab, salah satu hal yang paling “mematikan” di dunia ini adalah pemberitaan media yang “menggoreng” isu dari suatu krisis. Media massa dapat dikatakan memiliki kekuatan besar dalam mengiringi dan membentuk opini publik.

Jika tidak ada pendekatan dengan media, maka organisasi siap-siap mengalami hal-hal yang lebih buruk lagi.

Namun, di balik keharusan melakukan pendekatan dengan media, organisasi memiliki pilihan lain dengan memanfaatkan media digital seperti media sosial dan website yang dikelola oleh organisasi sendiri.

Pemanfaatan media sosial tidak hanya dilakukan pada saat krisis, tetapi sebelum krisis terjadi organisasi perlu memaksimalkan penggunaan media digital sebagai wadah penyampaian informasi dan komunikasi dengan publik.

Pada saat organisasi diterpa krisis, publik menjadikan media digital yang dimiliki organisasi sebagai referensi mereka.

Pemanfaatan media digital juga diperlukan keterbukaan dan transparansi informasi dari organisasi.

Hal ini berkaitan erat dengan kredibilitas yang dapat berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.

Setiap organisasi atau perusahaan besar diyakini memiliki tim manajemen krisis guna merespons dengan segera saat krisis terjadi.

Kendati demikian, peran seorang pemimpin yang menggerakkan setiap elemen organisasi termasuk tim manajemen krisis dalam mengatasi masa krisis.

Pemimpin dapat dikatakan sebagai “mesin penggerak” yang mengoordinasikan setiap elemen dan anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Otto Lerbinger, profesor di College of Communication Universitas Boston mengatakan, dalam situasi krisis, pemimpin harus mampu menilai situasi dengan cepat, sering kali dengan informasi yang terbatas atau berubah-ubah.

Keputusan cepat dari seorang pemimpin membantu organisasi melakukan respons yang cepat pula terhadap krisis.

Lebih lanjut, Lerbinger menyebut pemimpin harus menggali informasi dari berbagai sumber, menerimanya, dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang berani, namun terinformasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com