Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kucing Dapat Mendarat dengan Kaki Lebih Dulu Saat Jatuh dari Ketinggian

Kompas.com - 10/01/2024, 12:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Lantas, bagaimana kucing bisa selalu mendarat dengan kakinya saat jatuh?

Jawaban berdasarkan hukum fisika

Fenomena ini menarik rasa penasaran banyak ilmuwan, termasuk fisikawan James Clerk Maxwell, yang melakukan beberapa percobaan menjatuhkan kucing dari berbagai ketinggian.

Dikutip dari laman Scientific American, baru pada 1969 “masalah kucing jatuh” ini terselesaikan, dan rahasianya terletak pada gerakan tubuh kucing itu sendiri.

Saat kucing jatuh dari ketinggian tertentu, tubuh bagian atas dan bawahnya berputar berlawanan arah. Dengan demikian, kekekalan momentum sudut tetap terjaga.

Baca juga: Mengenal Kucing Turkish Van, Salah Satu Ras Paling Langka di Dunia

Untuk dapat mendarat dengan kakinya, kucing “memanfaatkan” hukum fisika mekanika klasik, dengan menempatkan kaki depannya dekat dengan tubuh.

Ini membuat mereka mengurangi momen inersianya. Tubuh bagian atas kucing berputar dengan cepat pada porosnya sendiri.

Menariknya, kucing melakukan efek sebaliknya dengan kaki belakangnya. Mereka meregangkan kakinya belakan untuk menciptakan momen inersia sebesar mungkin.

Akibatnya, tubuh bagian atas berputar dengan sudut yang besar, sedangkan kaki berputar lebih kecil ke arah yang berlawanan.

Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya

Tulang belakang kucing yang sangat fleksibel juga menjadi salah satu faktor yang memungkinkan gerakan ini.

Setelah tubuh bagian atas berada pada posisi yang benar (kepala sejajar tegak di atas tanah), kucing dapat menjulurkan kaki depannya.

Mereka juga mengencangkan kaki belakang, memutarnya sehingga kaki belakangnya juga sejajar di atas tanah.

Dengan cara ini, kucing selalu bisa mendarat dengan keempat kakinya, mengikuti semua hukum fisika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com