Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 13 Tahun di Amerika Serikat Pecah Rekor, Tamat Tetris Tak Terkalahkan 39 Tahun

Kompas.com - 07/01/2024, 12:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Willis Gibson (13) dari Oklahoma, Amerika Serikat, menjadi orang pertama yang menamatkan gim legendaris Tetris. 

Sebagai informasi, Tetris adalah permainan memanipulasi tetromino atau teka-teki yang memanfaatkan 7 bentuk balok yang jatuh, dengan cara mengarahkannya ke kanan dan ke kiri.

Tetris dirilis pada 6 Juni 1984 silam. Gim ini menjadi permainan populer yang belum pernah terkalahkan sebelumnya selama 39 tahun terakhir.

Sebuah video mendokumentasikan prestasinya dan diposting pada hari Selasa (2/1/2024), remaja Oklahoma, yang dikenal sebagai Blue Scuti.

Dikutip dari The Guardian, remaja ini melakukan live streaming online dan dengan nama resminya, Willis Gibson.

Ia berhasil menyelesaikan permainan tersebut dalam waktu sekitar 38 menit setelah mencapai level 157.

Ketika sudah mencapai skor 999.999, permainan terhenti begitu saja dan tidak dapat diteruskan.

Presiden Kejuaraan Dunia Tetris Klasik, Vince Clemente mengatakan, kemenangan Gibson di Tetris adalah sesuatu hal yang mustahil dilakukan manusia pada generasi sebelumnya.

“Ini pada dasarnya adalah sesuatu yang semua orang anggap mustahil sampai beberapa tahun yang lalu,” ucap Clemente, dilansir dari The New York Times.

Baca juga: Sejarah Tetris dan Bagaimana Awal Mula Diciptakan...


Baca juga: Apakah Gim Online Roblox Berbahaya bagi Anak?

Tetris sebelum dikalahkan

Selama bertahun-tahun, orang percaya bahwa level 29 di saat kecepatan maksimal merupakan level terakhir dari permainan Tetris.

Banyak gamer yang berdedikasi untuk menamatkan Tetris selama puluhan tahun dengan metode yang berbeda.

Meskipun ada kemajuan melalui level, tidak ada yang berhasil mencapai layar akhir.

Sebaliknya, seiring berjalannya level, para gamer mulai mengalami kesalahan dan ada perubahan warna bata yang membuat banyak orang tidak biasa.

Lalu pada tahun 2021, programmer Greg Cannon menciptakan StackRabbit, program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memainkan Tetris yang dapat melewati level-level yang bermasalah.

AI mampu melewati level 235 dan melewati level 237. Di level 237, saat itu permainan berhenti berfungsi dan membeku seluruhnya.

YouTuber aGameScout menjelaskan, kode game mulai menjadi sangat tidak efisien pada level yang sangat tinggi.

Baca juga: Mengenal Gim A Space for the Unbound Asal Surabaya yang Masuk Nominasi The Game Awards 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com