Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Waktu Terbaik Makan Alpukat

Kompas.com - 26/12/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

2. Saat makan siang

Dalam penelitian yang dilakukan The National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa orang yang makan alpukat akan merasa lebih kenyang selama enam jam sesudahnya.

"Alpukat mengurangi nafsu makan Anda setidaknya selama lima jam setelah memakannya," kata ahli gizi Lori Meyer.

Studi tersebut mengatakan, orang yang makan alpukat cenderung akan makan lebih sedikit untuk sisa hari itu dan mengonsumsi lebih sedikit kalori ketika mereka makan alpukat sekitar waktu makan siang. Dengan begitu, hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Selain itu, alpukat juga memiliki banyak lemak, sumber serat, dan karbohidrat. Makan alpukat dapat membuat tubuh membakar lebih banyak lemak.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

3. Di malam hari

The Express baru-baru ini melaporkan, alpukat terkadang bisa membuat seseorang terjaga di malam hari.

Kondisi ini disebabkan karena alpukat mengandung asam amino yang dapat merangsang otak.

Akan tetapi, beberapa ahli juga mengatakan bahwa alpukat akan membantu Anda tidur. Misalnya, meningkatkan asupan kalium yang dapat membantu Anda tidur lebih baik dan mengurangi bangun di malam hari.

Bolehkah makan alpukat setiap hari?

Makan alpukat setiap hari baik untuk kesehatan. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan juga tak baik untuk tubuh.

Ahli gizi yang berbasis di New York, Carolyn Brown merekomendasikan berapa banyak asupan alpukat yang harus kita makan dalam sehari. 

Brown mengatakan bahwa kita harus makan setengah hingga satu buah alpukat per hari.

Makan satu alpukat menyediakan 44 persen dari asupan lemak harian yang direkomendasikan dan 21 persen dari asupan lemak jenuh yang direkomendasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ini Alasan Mengapa Perlu Memadankan NIK dengan NPWP Sebelum 1 Juli 2024

Ini Alasan Mengapa Perlu Memadankan NIK dengan NPWP Sebelum 1 Juli 2024

Tren
Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan

Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan

Tren
Menilik Program Mirip Tapera di China, Iuran Wajib, Dipotong dari Gaji Bulanan

Menilik Program Mirip Tapera di China, Iuran Wajib, Dipotong dari Gaji Bulanan

Tren
Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Tren
Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Tren
Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Tren
Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com