Tak hanya pola makan, faktor gaya hidup juga bisa membuat Anda cepat merasa lapar, salah satunya adalah kurang tidur.
Dilansir dari Verywell Health, kebiasaan kurang tidur berpengaruh terhadap hormon yang menentukan nafsu makan, yaitu leptin dan ghrelin.
Kurang tidur juga mengubah cara tubuh Anda menggunakan hormon insulin yang mengontrol kadar gula darah. Selain membuat Anda ingin makan, hal ini meningkatkan risiko terkena diabetes.
Para ahli merekomendasikan tidur untuk orang dewasa selama 7-9 jam per hari.
Baca juga: Perut Berbunyi meski Tidak Lapar, Apakah Itu Normal?
Para ahli mengatakan bahwa rasa haus akibat kekurangan air putih sering disalahartikan sebagai rasa lapar. Oleh karena itu, mereka yang kurang minum air putih akan merasa mudah lapar.
Untuk memastikan apakah Anda merasa haus atau memang lapar, cobalah minum segelas air saat tubuh merasa lapar.
Kurang minum air putih juga bisa menyebabkan tubuh dehidrasi. Untuk menghindari hal tersebut, Anda disarankan mengonsumsi 8 gelas air per hari.
Baca juga: Sering Merasa Lapar? Coba Konsumsi 3 Jenis Makanan Berikut
Tingkat stres yang tinggi, terutama stres kronis, dapat membuat Anda makan lebih banyak. Hal ini karena adanya hormon kortisol, penyebab stres utama tubuh.
Semakin Anda merasa stres, semakin tinggi kadar kortisol Anda. Efek dari kortisol adalah meningkatnya rasa lapar, konsumsi makanan, dan penambahan berat badan.
Selain itu, banyak orang yang beralih ke emotional eating ketika mereka stres.
Baca juga: 9 Tanda Berat Badan Naik, Salah Satunya Mudah Lapar
Saat Anda diet dan mengonsumsi makanan rendah serat, hal ini justru akan membuat tubuh mudah merasa lapar.
Sebab, serat makanan larut bercampur dengan air dan membentuk zat seperti gel yang memperlambat pencernaan.
Konsumsi makanan yang rendah serat membuat pencernaan bekerja lebih cepat dan imbasnya Anda akan cepat kembali ke keadaan begah.
Para ahli merekomendasikan orang dewasa di Amerika Serikat untuk mengonsumsi antara 25-30 gram serat per hari dari makanan bukan suplemen.
Namun, rata-rata orang Amerika hanya mengonsumsi sekitar 15 gram per hari.