KOMPAS.com - Sejumlah warganet beberapa kali membicarakan tentang law of attraction di media sosial.
Law of attraction kerap dikaitkan dengan kegagalan atau keberhasilan seseorang dalam mendapatkan hal yang mereka inginkan dalam hidup.
Sering kali, law of attraction juga dikaitkan dengan keyakinan bahwa pikiran adalah bentuk energi yang berlaku hukum tarik-menarik.
Lantas, apa itu law of attraction yang kerap dibicarakan warganet di media sosial?
Baca juga: Viral, Video Kamar Penuh Sampah Disebut Gangguan Mental Hoarding Disorder, Benarkah?
Dikutip dari Verry Well Mind, hukum tarik-menarik atau law of attraction merupakan filosofi yang menyatakan bahwa pikiran positif akan membawa hasil positif pada kehidupan seseorang.
Hal ini berlaku sebaliknya, yakni pikiran negatif akan membawa hasil yang negatif pada hidup seseorang.
Cara kerja law of attraction bergantung pada energi pikiran yang akan membantu seseorang 'menarik' sesuatu yang diinginkan.
Disebutkan bahwa ada prinsip-prinsip universal utama yang membentuk hukum tarik-menarik ini, yaitu:
Hukum ini menunjukkan bahwa hal-hal serupa akan saling tarik-menarik.
Prinsip ini juga meyakini, kekuatan pikiran seseorang akan cenderung menarik hasil yang serupa.
Berpikir negatif akan diyakini menarik pengalaman negatif, sedangkan berpikir positif akan menghasilkan pengalaman yang diinginkan.
Baca juga: Marak Fenomena Joki, Pengamat Sebut Kombinasi Capaian Nilai dan Mental Menerobos
Hukum ini menunjukkan bahwa ketika seseorang menyingkirkan hal-hal negatif dari kehidupannya, ini akan memberikan ruang bagi hal-hal yang lebih positif untuk menggantikannya.
Keyakinan ini didasarkan pada gagasan bahwa tak mungkin untuk memiliki ruang yang benar-benar kosong dalam pikiran, sehingga akan selalu ada sesuatu yang mengisi ruang ini.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu menghilangkan pemikiran negatif agar hal positif bisa datang.
Hukum ini berfokus pada gagasan untuk selalu melakukan hal yang baik di masa sekarang.
Meskipun masa sekarang mungkin selalu tampak penuh kekurangan, hukum ini mengusulkan agar seseorang memfokuskan energinya untuk membuat momen terbaik, dibandingkan merasa takut atau tidak bahagia.
Baca juga: Dampak Negatif Insomnia terhadap Kesehatan Mental
Untuk menerapkan law of attraction, seseorang harus fokus dengan hal-hal yang ingin ditarik ke dalam hidupnya, dikutip dari Brides.
Law of attraction menunjukkan bahwa apa yang diyakini dalam hidup adalah apa yang benar-benar akan dialami.
Karenanya, beberapa upaya ini bisa dilakukan untuk menerapkan law of attraction, agar yang terjadi adalah hal positif:
Selain itu, beberapa latihan berikut perlu dilakukan agar seseorang bisa menerapkan law of attraction:
Baca juga: 3 Dampak Cancel Culture terhadap Kesehatan Mental
1. Membuat catatan harian
Menuliskan pikiran dalam catatan harian akan membantu seseorang untuk mengenali kebiasaan pola pikirnya, apakah cenderung ke arah optimisme atau pesimisme.
Jika pola pikir cenderung ke arah pesimis, belajarlah lebih banyak tentang mengubah pola pikir negatif.
2. Buat papan suasana hati
Buatlah pengingat visual yang akan membantu mempertahankan pola pikir positif. Dengan demikian, seseorang bisa selalu termotovasi dan fokus pada tujuan Anda.
3. Berlatihlah untuk menerima
Dibandingkan fokus dengan apa yang salah dengan masa kini, sebaiknya berusahalah untuk menerima segala sesuatu apa adanya.
Hal ini bukan berarti seseorang tidak berupaya untuk masa depan yang lebih baik. Namun, cara ini untuk membantu seseorang tidak terjebak dalam keinginan untuk membuat segala hal langsung berubah di masa ini.
4. Berlatih berbicara positif dengan diri sendiri
Ketika menemukan kesulitan, berlatihlah untuk tidak terlalu mengkritik diri sendiri. Berusahalah untuk selalu melakukan percakapan positif dengan diri sendiri setiap harinya.
Dengan demikian, seiring berjalannya waktu, Anda akan terlatih untuk tak memikirkan hal negatif secara terus menerus.
Baca juga: Benarkah Masalah Kesehatan Mental Ayah Bisa Menurun ke Anak? Ini Penjelasan Psikolog
Meskipun law of attraction kerap diyakini mendatangkan kebaikan, tetapi jangan sampai terjebak dengan hukum ini.
Perlu dipahami, hal-hal baik yang kita inginkan tidak akan datang tanpa adanya usaha yang mengiringi keyakinan tersebut. Sikap dan perbuatanlah yang akan menciptakan suatu perubahan yang nyata.
Agar law of attraction benar-benar menghasilkan hal yang baik, seseorang juga perlu memiliki beberapa hal berikut:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Mental Block yang Bisa Menghambat Kesuksesan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.