Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali dan Dugaan Penyebab Banyaknya Korban Jiwa...

Kompas.com - 16/12/2023, 17:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kalau perlu, ada indikator yang berbunyi jika penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman," tambahnya.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, 12 Orang Tewas dan 9 Luka

Kronologi kecelakaan bus PO Handoyo di Tol Cipali

Adapun, kecelakaan bus di Tol Cipali yang menyebabkan 12 orang tewas terjadi pada Kamis pukul 15.40 WIB. Pada saat itu, bus tengah melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Tetapi, ketika memasuki jalur tikungan yang mengarah ke penghubung Tol Cikampek, bus mengalami oleng dan terbalik ke arah kiri.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi menjelaskan, bus terguling usai melaju dengan kecepatan tinggi ketika melintasi tikungan.

Hal tersebut menyebabkan bus kehilangan kendali. Bukti bus melaju dengan kecepatan kencang diketahui dari bekas hitam pada aspal atau jejak rem.

"Kami akan melakukan olah TKP untuk memastikan kecepatan pengemudi pada saat melintas di jalur tersebut sebelum terjadinya kecelakaan, sebelum sampai di tikungan," jelas Edwin.

Baca juga: Bus Double Decker di Thailand Menabrak Pohon dan Terbelah Jadi Dua, Tewaskan 14 Orang

Daftar nama korban kecelakaan bus PO Handoyo di Tol Cipali

Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Polda Jabar bersama Korlantas Polri sudah melakukan pemeriksaan TKP pada Jumat pagi.

Pemeriksaan di lokasi kecelakaan menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA). Sejauh ini, polisi juga sudah periksa tiga saksi.

"Masih didalami (penyebab kecelakaan)," ujar Tompo ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.

Ia menambahkan, dari 12 korban tewas, identitas dua orang masih belum diketahui.

Baca juga: Tarif, Rute, dan Jadwal Bus Damri Stasiun Whoosh Tegalluar-Stasiun KA Bandung PP

Berikut daftar nama korban tewas, luka berat, dan luka ringan kecelakaan bus di Tol Cipali:

1. Korban tewas:

  1. Cholimah (68) asal Temanggung
  2. Yekti Nugrahanti (68) asal Magelang
  3. Siti Rohayati (57) asal Jakarta Timur
  4. Iskandar (69) asal Magelang
  5. Resmi Atiatun (67) asal Magelang
  6. Kasdi Sragen (63) asal Magelang
  7. Mia Febrianti (40) asal Jakarta Barat
  8. Mashudi Mujito (46) asal Magelang
  9. Siti Munjayana (55) asal Magelang
  10. Adelia asal Magelang
  11. Belum diketahui (Mrs x)
  12. Belum diketahui (Mrs x).

Baca juga: Kecelakaan Bus di Meksiko,18 Penumpang Migran Tewas, 29 Luka-luka

2. Korban luka berat:

  1. Rahma Yesmina (16) asal Temanggung
  2. Dinasty Aulia (19) asal Lebak.

3. Korban luka ringan:

  1. Indra Wiradharma (39)
  2. Sudiyati (51) asal Temanggung
  3. Mr.x (alias) (13) laki-laki, pelajar asal Magelang
  4. Amanda Setia Wardani (20) asal Temanggung
  5. Rohmad Fajar (38) asal Kendal
  6. Rio Tri Hermawan (33) asal Semarang sebagai sopir cadangan bus
  7. Agus setiawan (38) asal Magelang sebagai kernet bus.

 Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Disebut Acungkan Pistol dan Tongkat di Tol Cipali, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com