Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memelihara Kucing Meningkatkan Risiko Skizofrenia? Studi Ungkap Hubungannya

Kompas.com - 12/12/2023, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Mereka juga mungkin mengalami paranoia, depresi, kecemasan, dan pikiran untuk bunuh diri.

Dikutip dari Mayo Clinic, pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan usia 20 tahunan. Sedangkan pada wanita, gejala biasanya dimulai pada akhir usia 20 tahunan.

Jarang sekali anak-anak didiagnosis mengidap skizofrenia dan jarang terjadi pada orang-orang yang berusia di atas 45 tahun.

Peneliti meyakini bahwa kondisi ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk genetika, kimia otak, dan lingkungan.

Beberapa penelitian menemukan kaitannya dengan penggunaan narkoba tertentu, terutama dalam jumlah yang lebih besar, dan pada tahap awal kehidupan.

Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari skizofrenia.

Meski demikian, para peneliti percaya bahwa memiliki riwayat keluarga dengan skizofrenia dan komplikasi kehamilan atau kelahiran tertentu, seperti malnutrisi atau paparan racun atau virus, meningkatkan risikonya.

Baca juga: Gejala Skizofrenia pada Anak, dari Susah Tidur hingga Gangguan Pertemanan

Skizofrenia pemilik kucing diduga dari Toxoplasma gondii

Studi terbaru ini mendapat kritik karena tidak memperhitungkan faktor-faktor lain yang berpotensi berkontribusi terhadap skizofrenia, seperti latar belakang sosial dan ekonomi serta riwayat keluarga.

Studi ini juga tidak memberikan penjelasan tentang kemungkinan kaitannya.

Namun, sebuah penelitian tahun 1995 mengeksplorasi kemungkinan berkembangnya skizofrenia pada pemilik kucing berasal dari parasit Toxoplasma gondii yang biasa ditemukan pada kucing.

Parasit ini dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui gigitan kucing, cakaran, kontak dengan cairan tubuh atau kotoran, dan memakan daging yang kurang matang.

Meskipun penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang beragam, tim menyatakan bahwa kucing rumahan merupakan faktor lingkungan yang penting dalam perkembangan skizofrenia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pada hewan, infeksi Toxoplasma gondii dapat mengubah perilaku dan fungsi neurotransmitter.

Sedangkan pada manusia, infeksi akut dapat menyebabkan gejala seperti delusi dan halusinasi yang serupa dengan yang ditunjukkan oleh penderita skizofrenia.

Baca juga: Indonesia Disebut Peringkat 1 Negara dengan Skizofrenia, Benarkah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com