KOMPAS.com - Bayi berinisial HNM yang sempat kritis dan dirawat di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, Jakarta Barat, dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (9/12/2023).
Bayi tersebut lahir pada 1 November 2023 di Rumah Sakit Hermina Podomoro, Jakarta Utara, dan bertahan hidup dalam kondisi kritis lantaran menderita kebocoran usus.
Bayi dari wanita bernama Evayanti Marbun (33) ini diduga menjadi korban malapraktik di Rumah Sakit Hermina Podomoro.
Dugaan malapraktik ini muncul ketika korban tak mendapatkan penanganan yang baik di RS tersebut.
Baca juga: Mengenal Craniopagus Parasiticus, Kelainan Bawaan Bayi Lahir dengan Dua Kepala yang Melekat
Kondisi HNM dijelaskan oleh tiga kuasa hukum Evayanti, yakni Rio Tambunan, Charles Situmorang, dan Ozhak Emanuel Sihotang, Jumat (24/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, tim kuasa hukum Evayanti melayangkan somasi terhadap Direktur Umum Rumah Sakit Hermina Podomoro.
Berikut perjalanan kasus tersebut:
Dilansir dari Kompas.com (24/11/2023), Charles mengatakan bahwa pada 18 Oktober 2023, Evayanti pertama kali melakukan pemeriksaan kehamilannya di RS Hermina Podomoro.
Saat itu, Evayanti tercatat sebagai pasien pengguna kartu BPJS Kesehatan.
Ia kemudian dirujuk dari fasilitas kesehatan (faskes) pertama ke RS Hermina Podomoro lantaran harus melahirkan secara caesar.
“Dari hasil pemeriksaan dokter S di RS Hermina Podomoro, dinyatakan bahwa berat bayi dari klien kami sudah 3.200 gram atau 3,2 kilogram,” ujar Charles.
Lantaran berat badan bayi sudah terlalu besar, dokter S menyarankan Evayanti untuk segera menjalani operasi caesar.
Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Bayi Lahir dari Robot Sperma, Bagaimana Prosesnya?
Pada 21 Oktober 2023, Evayanti kembali datang ke RS Hermina Podomoro untuk melakukan kontrol kehamilannya.
Akan tetapi, kali ini Evayanti datang sebagai pasien umum, bukan pengguna kartu BPJS. Selain itu, ia juga kembali diperiksa oleh dokter S.
“Klien kami menjelaskan kepada dokter S bahwa HPL-nya itu tanggal 26 November, kok langsung dilakukan tindakan? Saat itu, Ibu Evayanti juga dalam keadaan baik-baik saja dan juga masih bekerja,” ujar Rio Tambunan.