Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kompas.com - 08/12/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan disertai petir sepanjang musim hujan 2023-2024.

Petir dapat menyambar pepohonan, namun juga bisa menyambar bangunan seperti rumah. 

Dosen Teknik Elektro dari Universitas Diponegoro (Undip), Abdul Syakur mengungkapkan, di musim penghujan, banyak awan bermuatan listrik (akibat) hasil proses elektrifikasi di awan.

Ketika jumlah muatan listrik sangat banyak, maka dia (listrik) akan terlepas ke Bumi dalam bentuk sambaran petir. 

Petir yang terlepas ke Bumi bisa mengenai objek di Bumi, seperti rumah, gedung, pohon, dan tiang listrik.

Untuk mencegah petir menyambar rumah, pemilik rumah perlu membuat jalur bagi muatan listrik dari petir agar tersalurkan menuju permukaan Bumi dan tidak merusak rumah.

"Petir bukan berarti tidak ada, tapi petir dikasih jalur ke tempat tersebut untuk masuk ke Bumi dan tidak menimbulkan kerusakan untuk di dalam rumah atau gedung tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Berkaca dari Kasus di Ngawi, Mengapa Rumah Bisa Tersambar Petir meski Penghuni Tak Menyalakan TV?


Bangunan yang berisiko tersambar petir

Terpisah, Kepala Departemen Teknik Elektro Universitas Padjadjaran (Unpad), Darmawan Hidayat mengungkapkan jumlah petir yang terjadi setiap hujan tidak bisa dihitung.

Menurut Darmawan, frekuensi terjadinya petir bergantung pada populasi jumlah awan cumulonimbus (Cb). 

Darmawan menjelaskan, ada empat tipe rumah atau bangunan yang memiliki risiko tinggi tersambar petir di musim hujan. Berikut tipe bangunan tersebut:

1. Bangunan paling tinggi di area tertentu.

Darmawan menjelaskan, suatu bangunan yang lebih tinggi dibandingkan bangunan-bangunan di sekitarnya dalam suatu lokasi, berpotensi besar tersambar petir.

2. Bangunan yang memiliki banyak konduktor atau penghantar listrik

Berikutnya, bangunan yang berpotensi tersambar petir adalah bangunan yang dibangun dengan bahan-bahan yang bisa menghantarkan listrik akan rentan terkena sambaran petir.

Bahan-bahan ini seperti aneka jenis logam, termasuk besi dan baja.

3. Bangunan bertingkat

Darmawan menyatakan bangunan bertingkat seperti gedung-gedung pencakar langit berpotensi tersambar petir. Hal itu bangunan bertingkat bisa lebih tinggi dari bangunan di sekitarnya. 

4. Bangunan tanpa alat instalasi antipetir

Bangunan yang tidak dipasangkan instalasi antipetir atau penangkal petir dengan baik akan berpotensi tersambar ketika turun hujan petir.

Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Rumah Rawan Tersambar Petir Menurut Pakar ITB

Cara mencegah rumah tersambar hujan petir

Ilustrasi susasana hujan petir di permukiman warga. Simak tipe rumah yang sering tersambar listrik dan cara mencegahnya.PEXELS/Tsvetoslav Hristov Ilustrasi susasana hujan petir di permukiman warga. Simak tipe rumah yang sering tersambar listrik dan cara mencegahnya.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan beberapa langkah pencegahan untuk menjaga keamanan dan keselamatan dari bahaya sembaran petir.

Berikut hal yang harus bisa dilakukan agar tidak tersambar petir di musim hujan.

1. Pasang alat antipetir

Darmawan mengimbau masyarakat yang memiliki rumah dengan kondisi yang membuatnya sering disambar petir untuk memasang alat antipetir.

"Antipetir berupa tiang konduktor, paling baik berbahan tembaga, dipasang di atas atap paling tinggi," jelasnya.

Tiang konduktor tersebut lalu dihubungkan ke dalam permukaan Bumi sedalam 1-2 meter. Cara ini akan menyalurkan energi listrik dari petir menuju Bumi.

2. Pasang sistem pertanahan atau grounding yang baik

Grounding merupakan instalasi alat yang dipasang di tanah untuk menyalurkan petir ke bawah tanah.

"Konduktor grounding berupa pelat atau batang konduktor tembaga yang ditanamkan ke tanah sedalam 1-2 m. Lebih dalam, (kerjanya) lebih baik," lanjut Darmawan.

Pemasangan alat grounding dapat dilakukan oleh jasa profesional di bidang kelistrikan.

3. Hubungkan stop kontak ke grounding

Setelah instalasi penangkap petir terpasang, penghuni rumah dan gedung harus menghubungkan seluruh instalasi listrik rumah atau stop kontak ke grounding tersebut.

4. Matikan alat elektronik

Terakhir, Darmawan mengimbau agar penghuni rumah dan gedung mematikan dan mencabut kabel listrik di peralatan rumah tangga jika terjadi hujan disertai petir.

"Cabut konektor antena TV," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com