Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rutin Donasi Darah Bisa Menurunkan Tekanan Darah?

Kompas.com - 11/11/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Manfaat donasi darah bagi donor

Linda membenarkan, rutin donasi darah memiliki banyak manfaat bukan hanya bagi penerima atau resipien, tetapi juga donor.

Adapun rutin donasi darah yang dimaksud, dapat dilakukan setiap 2,5-3 bulan sekali atau 4-6 kali dalam setahun.

"Hasil penelitian membuktikan, donor darah nantinya akan merasakan kualitas hidup yang meningkat dari sebelumnya," ujarnya.

Selain pengaruh tak langsung pada tekanan darah, berikut manfaat donasi darah bagi kesehatan donor:

1. Melindungi jantung

Menurut Linda, mereka yang secara aktif mendonasikan darah pasti akan mendapati jantung yang jauh lebih sehat.

Penelitian pada American Journal of Epidemology membuktikan, donor darah aktif cenderung berisiko rendah mengalami penyakit jantung.

Donor darah juga memiliki resiko 88 persen lebih rendah terkena serangan atau penyakit jantung.

Tak hanya itu, mereka pun mengurangi resiko hingga 33 persen menderita penyakit kardiovaskular lainnya.

"Terbukti bukan, perbuatan mulia ini tak hanya bermanfaat bagi sang penerima saja?" lanjut Linda.

2. Sirkulasi darah lebih sehat

Konsistensi melakukan donasi darah membantu memperbaiki sel darah yang tua dan rusak, sehingga sirkulasi tubuh lebih sehat.

Kondisi tersebut lambat-laun membantu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

3. Pembaruan sel-sel darah secara rutin

Tubuh secara berkala akan memperbarui sel-sel darah. Namun, proses ini ternyata berbeda antara seseorang yang melakukan donasi darah dan tidak.

"Bagi mereka yang konsisten mendonasikan darah, regenerasi sel darah merah akan terjadi 48 jam pascadonasi darah," kata Linda.

Selama waktu tersebut, volume darah akan benar-benar terganti dengan yang baru. Barulah 4-8 minggu ke depan, sel darah baru telah terbentuk dan membantu fungsi setiap organ.

"Dengan begini, tubuh akan terlihat jauh lebih segar dan sehat, serta produktif melakukan berbagai aktivitas," sambungnya.

4. Pemeriksaan kesehatan gratis

Linda menambahkan, seseorang yang berniat mendonasikan darahnya akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisi tubuhnya prima.

Oleh karena itu, sebelum donasi, pasti akan mendapatkan pemeriksaan gratis dari dokter atau tenaga ahli.

Dari sana donor akan mengetahui bagaimana tekanan darah, kadar hemoglobin, hingga berat badan.

"Jadi, tak perlu takut lagi untuk melakukan donasi darah dengan alasan kekurangan darah," ucap Linda.

5. Pemeriksaan analisis darah secara gratis

Selain pemeriksaan kesehatan, donor juga akan mendapat pemeriksaan analisis darah secara gratis.

Sebab saat donasi darah, sampel akan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah donor mengalami penyakit tertentu atau tidak.

Cara ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit, seperti sifilis, HIV, hepatitis, atau penyakit lainnya.

"Langkah ini untuk memastikan apakah memenuhi syarat menjadi donor darah atau tidak karena penyakit menular tersebut akan menular melalui transfusi darah yang dilakukan oleh penerima," tandas Linda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com