Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan 75 Tahun Mencuri sejak 1971, Anggap Pinjam dari Orang Kaya

Kompas.com - 05/11/2023, 12:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Korbannya turis dari berbagai negara

Korban dari aksi pencurian Ng merupakan turis dari berbagai negara. Ng sempat mencuri dari turis Indonesia berusia 65 tahun pada 1 Februari 2023.

Saat itu, turis ini sedang berada di pusat perbelanjaan Takashimaya, Singapura.

Korban sedang berada di samping Ng saat ia mengambil sebungkus roti dengan satu tangannya, dan mengeluarkan dompet korban menggunakan tangan yang lain.

Dompet tersebut berisi uang tunai senilai 2.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 23 juta dan pecahan rupiah senilai Rp 3 juta.

Baca juga: Kisah Kucing Aiko yang 5 Hari Hilang di Bandara Changi Singapura

Ng kemudian mencuri dompet Gucci berisi 1.500 dollar Singapura atau sekitar Rp 17 juta dari perempuan Singapura berusia 44 tahun di Marina Bay Sands, Singapura pada 22 Januari 2023.

Ia juga mencuri dompet seorang wanita Korea Selatan berusia 48 tahun yang sedang berada di Singapura pada 15 Februari 2023.

Dompet tersebut berisi uang 750 dollar AS atau sekitar 11,6 juta dan 85 dollar Singapura atau sekitar Rp 979.866.

Namun karena dompet tersebut menurutnya hanya sebuah dompet murahan, ia membuang dompetnya dan menyimpan uang dari dalam dompet.

Pada bulan April, ia kembali mencuri dari orang asing dan kembali masuk penjara.

Selalu berbohong

Kepolisian mencatat sembilan pernyataan Ng dalam penyelidikan, namun ia selalu berbohong pada setiap pernyataannya.

Ng mengklaim bahwa ia tak mencuri apa pun meskipun telah diperlihatkan rekaman CCTV.

Wakil Jaksa Penuntut Umum Jeremy Bin menyebut, Ng telah melakukan pelanggaran selama 50 tahun.

Menurutnya seluruh kasusnya kebanyakan adalah pencurian dan pelanggaran perusakan properti.

"Dia menunjukkan kekerasan hati di setiap kesempatan," kata Bin.

Ia sebenarnya akan kembali dituntut hukuman penahanan preventif jangka panjang, akan tetapi ia dituntut hukuman empat hingga enam tahun lantaran usianya sudah tua.

Baca juga: Kursi Roda Tunawisma di Bekasi Dibawa Kabur Komplotan Pencuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com