Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Foto Penis Patah, Dokter Boyke Ungkap Penyebab dan Cara Menanganinya

Kompas.com - 05/11/2023, 08:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X (dulunya Twitter) diramaikan dengan foto penis yang patah.

Hal tersebut diperbincangkan warganet setelah diunggah akun @heylutfi_ pada Jumat (3/11/2023).

Dalam unggahan, dapat dilihat dua foto penis di mana salah satunya terjadi patah pada bagian tengahnya.

Foto penis patah yang diunggah @heylutfi_ sudah ditayangkan sebanyak 1,3 juta kali hingga Sabtu (4/11/2023).

"Pray for me," tulis pengunggah.

Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan penis patah?

Baca juga: Mengenal Festival Penis Kanamara Matsuri, Tradisi Sakral di Jepang

Penjelasan dokter Boyke

Dokter Spesialis Ginekologi dan Seksolog Boyke Dian Nugraha mengatakan bahwa penis memang bisa patah walau tidak memiliki tulang.

Salah satu faktor yang menyebabkan penis patah adalah posisi wanita ketika hubungan seks yang terlalu aktif.

Penyebab penis patah lainnya adalah aktivitas seksual antara laki-laki dan perempuan yang terlalu aktif dan menggebu-gebu.

"Jadi, wanitanya merasa terlalu 'enak' kemudian dia goyang-goyang. Sementara, penis itu kan bagaimana pun kaku pada saat itu," ujar Boyke kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).

Selain itu, penis juga bisa patah karena faktor lainnya, seperti tabrakan, terpukul, atau tertendang ketika bermain sepakbola.

Meski begitu, Boyke mengungkapkan bahwa penis patah biasanya disebabkan oleh hubungan seksual.

Baca juga: Arkeolog Temukan Liontin Penis Berusia 42.000 Tahun, Penggambaran Alat Kelamin Manusia Paling Awal di Dunia

Kondisi ketika penis patah

Lebih lanjut, Boyke menerangkan bahwa bagian dalam penis yang disebut corpus cavernosa akan terisi darah saat ereksi.

Corpus cavernosa adalah salah satu dari dua saluran di penis yang berisi darah untuk membuat ereksi.

Darah yang mengalir di penis akan mengisi rongga-rongga dan ditutupi oleh tunika albuginea.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com