Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Anwar El Ghazi, Pemain Bola yang Dipecat Usai Dukung Palestina

Kompas.com - 04/11/2023, 20:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - FSV Mainz 05 resmi memutus kontrak salah satu pemainnya, Anwar El Ghazi pada Jumat (3/11/2023).

Pemutusan kontrak El Ghazai ini terjadi usai sang pemain menyuarakan dukungannya terhadap Palestina melalui akun media sosial.

"FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan sang pemain dengan segera pada hari Jumat. Klub mengambil tindakan ini sebagai respons terhadap pernyataan dan unggahan pemain di media sosial,” bunyi pernyataan Mainz 05 dilansir dari Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).

Dengan pemutusan kontrak tersebut, maka pemain Belanda berdarah Maroko ini berstatus bebas transfer.

Berikut profil dan perjalanan karier Anwar El Ghazi...

Baca juga: Anwar El Ghazi Dukung Palestina, Kontrak Diputus Klub Bundesliga

Profil Anwar El Ghazi

Dikutip dari laman resmi Bundesliga (Liga Jerman), Anwar El Ghazi lahir pada 3 Mei 1995 di Barendrecht, sebuah kota kecil yang terletak di dekat Rotterdam, Belanda.

El Ghazi memulai kariernya ketika bermain di klub BVV Barendrecht pada 2000-2006. Selanjutnya, dia bermain untuk Feyenoord Rotterdam pada 2006-2008.

Pemain berusia 28 tahun ini kemudian membela RKSV Spartaan ‘20 dari 2008 hingga 2009 dan pindah ke Sparta Rotterdam pada 2009-2013.

Pada 2013, El Ghazi bahkan sempat bermain di salah satu klub paling sukses di Belanda, Ajax Amsterdam selama empat tahun hingga 2017.

El Ghazi selanjutnya hijrah ke Perancis dan bermain untuk klub Lille OSC. Namun, dia hanya bertahan selama satu tahun di klub tersebut.

Klub asal Inggris Aston Villa menjadi tempat pelabuhan selanjutnya El Ghazi pada 2018, dengan kontrak selama empat tahun hingga 2022.

Pada 2022, klub asal Belanda PSV Eindhoven membeli El Ghazi untuk bermain selama satu musim 2022-2023.

Setelah itu, FSV Mainz 05 mengontrak El Ghazi pada September 2023 dengan status free agent.

Baca juga: Mengenal St Pauli, Klub yang Menyatukan Sepak Bola, Musik, dan Gerakan Sosial

Sempat dibekukan

Anwar El Ghazi ketika masih berseragam Ajax Amsterdam pada 24 November 2014.FRANCK FIFE/AFP Anwar El Ghazi ketika masih berseragam Ajax Amsterdam pada 24 November 2014.
Sebelumnya, El Ghazi sempat hanya dibekukan oleh klub yang bermarkas di Mewa Arena, Mainz, Jerman itu karena memberi dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.

“Ini bukan perang, ketika satu pihak memutus air, makanan, dan listrik,” tulis El Ghazi dalam akunnya.

“Ini bukan perang saat satu pihak memiliki senjata nuklir. Ini adalah genosida dan pembantaian massal dan kita melihatnya secara langsung. Dari sungai sampai ke laut, Palestina akan merdeka,” sambungnya.

Pembekuan itu kemudian dicabut pada 30 Oktober 2023. Namun, pada akhirnya FSV Mainz 05 memutus kontrak El Ghazi karena kembali membuat pernyataan sikap dukungannya terhadap Palestina pada Rabu (1/11/2023).

"Posisi saya tetap sama seperti ketika ini dimulai. Saya menentang perang dan kekerasan. Saya menentang pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah," tulisnya dalam unggahan lain.

"Saya menentang segala bentuk diskriminasi. Saya menentang Islamophobia, saya menentang anti-semitisme. Saya menentang genosida. Saya menentang apartheid. Saya menentang penjajahan. Saya menentang penindasan," lanjutnya.

Baca juga: Sederet Slogan dan Simbol Dukungan untuk Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com