KOMPAS.com - Pablo Escobar adalah seorang gembong narkoba dan pengedar narkoba Kolombia yang namanya sudah sangat mendunia.
Ia adalah penjahat Kolombia yang bahkan bisa disebut sebagai pengedar narkoba paling kuat di dunia pada era 1980an dan awal tahun 90an.
Karena kepopulerannya, banyak film yang dibuat berdasarkan atau terkait dengan kehidupan kriminal Escobar.
Baca juga: Pablo Escobar dan Kisah Asmara Terselubungnya dengan Virginia Vallejo
Dikutip dari laman Crime Museum, Pablo Emilio Escobar Gaviria terlahir dalam keluarga miskin di sebuah desa di luar Medellín, Kolombia.
Pablo Escobar mulai bekerja untuk penyelundup setelah putus kuliah dan menghasilkan satu juta dollar pertamanya pada usia 22 tahun.
Pada 1975, Escobar memerintahkan pembunuhan raja narkoba paling berkuasa di Medellín, Fabio Restrepo.
Seiring dengan meningkatnya kendalinya atas perdagangan narkoba, begitu pula kepopulerannya di Kolombia, ia bahkan terpilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1982.
Baca juga: Trending di Twitter, Ini Kisah Hidup Gembong Narkoba Pablo Escobar
Pada titik ini, 80 persen perdagangan kokain dunia dilakukan melalui Escobar, dan perkiraan kekayaan bersihnya mencapai 25 miliar dollar AS.
Meskipun dikenal sebagai penjahat, kepribadian publiknya berdampak positif bagi masyarakat Kolombia.
Escobar ingin disukai masyarakat umum dan menganggapnya sebagai “Robin Hood”, karena membangun gereja, lapangan olahraga, dan taman umum.
Baca juga: Bos Kartel Narkoba Ekuador Dikubur Bersama Banyak Senjata, Jadi Bekal Perlindungan di Akhirat
Saat berada di Kongres, Escobar juga terkenal karena taktik plata o plomo, yang secara kasar berarti “penyuapan atau kematian”.
Dia akan mencoba menyuap sesama politisi agar kebijakannya menguntungkannya, dan jika plata (perak) ditolak, dia akan memerintahkan plomo (timah/peluru) pihak oposisi.
Pada 2 Desember 1993, polisi menemukan Escobar bersembunyi di sebuah rumah kelas menengah di Medellín. Ia kemudian tewas tertembak saat berada di atap rumah.
Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Pablo Escobar:
Pablo Escobar disukai masyarakat dan menjadi terkenal karena upaya filantropisnya, yang membuatnya mendapat julukan Robin Hood.
Dia membangun rumah sakit, stadion, dan perumahan bagi masyarakat miskin. Dia bahkan mensponsori tim sepak bola lokal.
Popularitasnya di mata banyak orang Kolombia ditunjukkan ketika ia terpilih menjadi anggota Kongres negara itu pada tahun 1982.
Baca juga: Mengenal Flying Dutchman, Legenda Kapal Hantu yang Dikutuk untuk Berlayar Selamanya
Escobar memiliki kebun binatang pribadi yang berisi sekitar 200 hewan, termasuk gajah, burung unta, zebra, unta, dan jerapah.
Banyak dari hewan-hewan tersebut diselundupkan ke sana dengan menggunakan pesawat narkoba milik Escobar.
Setelah kematiannya pada tahun 1993, sebagian besar hewan dipindahkan ke kebun binatang publik.
Baca juga: Apa Efek Narkoba jika Dikonsumsi Balita? Ini Kata BNN dan Ahli UGM
Cara Escobar menangani masalah adalah dengan taktik “plata o plomo,” yang berarti “perak” (suap) atau “timah” (peluru).
Meskipun dia lebih menyukai pilihan pertama dalam menyelesaikan masalah, Escobar tidak ragu jika harus mengambil pilihan kedua.
Escobar dilaporkan membunuh sekitar 4.000 orang, termasuk sejumlah petugas polisi dan pejabat pemerintah.
Baca juga: Sejarah Runtuhnya Uni Soviet dan Kemerdekaan Negara-negara Pecahannya
Pada 1991, Escobar menawarkan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang, dengan syarat dia diizinkan membangun penjaranya sendiri.
Yang mengejutkan adalah, para pejabat Kolombia setuju dengan tawaran itu. Hasilnya adalah dibangunlah La Catedral yang mewah.
Fasilitasnya mencakup kelab malam, sauna, air terjun, dan lapangan sepak bola. Di sana juga memiliki telepon, komputer, dan mesin faks.
Baca juga: Kisah Charles Cullen, Perawat yang Akhiri Ratusan Nyawa Pasien dan Dihukum 397 Tahun Penjara
Setelah pelariannya, pemerintah Kolombia yang kabarnya dibantu pejabat Amerika Serikat (AS) dan penyelundup narkoba saingannya, meluncurkan perburuan besar-besaran.
Pada Desember 1993, tempat persembunyian Escobar di Medellín ditemukan. Pengejaran dan baku tembak pun terjadi, hasilnya Escobar ditembak mati.
Namun, beberapa orang berspekulasi bahwa Escobar bunuh diri. Salah seorang gembong narkoba pernah mengatakan bahwa, Escobar “lebih memilih kuburan di Kolombia daripada sel penjara di AS”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.