Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTN Akan Dibangun di Indonesia pada 2030, Perlukah?

Kompas.com - 16/10/2023, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2030.

"Ini masih dalam pembicaraan oleh berbagai pihak, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” ujar Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin, dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/10/2023).

Rohadi mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengolah data, namun belum diketahui apakah pembangunan akan dilaksanakan pada 2030 awal atau akhir.

Pembangunan PLTN nantinya akan menggunakan dua tipe kapasitas, yakni kecil dan besar.

Sementara itu, sebelumnya Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Utama BRIN Suparman menyebutkan bahwa ada 28 wilayah potensial yang bisa menjadi lokasi pembangunan PLTN.

Adapun proyeksi total kapasitas terpasang PLTN bisa mencapai 70 gigawatt (GW) pada 2060 dengan potensi wilayah terbanyak ada di Kalimantan Barat.

“PLTN pertama diusulkan untuk dibangun di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan teknologi small modular reactor (reaktor modular kecil),” ucap Suparman.

Lantas, sudah perlukah Indonesia memiliki PLTN?

Penjelasan pakar

Pakar nuklir dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yudi Utomo Imardjoko menilai PLTN di Kalimantan merupakan keniscayaan.

Menurut dia, saat ini penambangan batu bara di Kalimantan sudah sangat merusak lingkungan. Apalagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara juga mengeluarkan gas CO2.

"Jadi, dengan dibangunnya PLTN di pulau Kalimantan akan mengurangi efek rumah kaca," ujarnya.

Ia mengatakan, kebutuhan pembangunan PLTN itu juga sesuai dengan adanya keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN)

"Maka, sudah sewajarnya IKN didukung dengan pasokan energi yang handal seperti PLTN," jelasnya.

Menurutnya, secara geografis Kalimantan adalah pulau yang bukan daerah gempa.

Oleh sebab itu, kekhawatiran jika PLTN akan jadi musibah kalau terjadi gempa bisa dihilangkan.

Baca juga: Warga Korea Selatan Panic Buying Garam, Dipicu Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com