Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

No Bra Day 13 Oktober, Apa Itu BH dan Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 13/10/2023, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Karya lain yang menunjukkan wanita pada zaman dahulu sudah mengenakan pakaian semacam bra dapat dilihat pada Lysistrata karya Aristophanes.

Karya tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang menahan diri untuk tidak berhubungan seks dengan suaminya.

Wanita itu menggoda suaminya dengan mengatakan, ia akan melepaskan strofion-nya, yang secara tidak sengaja diterjemahkan sebagai "pengikat payudara".

Sejarawan juga menemukan sebuah mozaik dari abad ke-4 Masehi yang menampilkan wanita Romawi bertubuh atletis dengan payudara yang diikat dengan pakaian yang disebut amictorium.

Baca juga: No Bra Day 13 Oktober, Kenali Faktor Risiko Kanker Payudara

Kapan wanita Indonesia mengenal BH?

Pemakaian BH di Nusantara sebelum abad ke-20 masih dianggap tabu. Namun, wanita Eropa mulai memperkenalkan buste-houder atau penyangga payudara yang kini sering disebut BH.

Hadirnya BH di Nusantara selanjutnya memengaruhi mode wanita pribumi.

"Hingga awal abad ke-19 di daerah Jawa masih banyak penduduk wanita yang bertelanjang dada. Mereka hanya memakai penutup di bagian bawah," tulis Nurlatifah Syari dalam tugas akhirnya yang berjudul "Kostum Tari Indhel dengan Sumber Ide Kutang Suroso" pada 2011.

National Geographic juga mencatat, penggunaan BH di Nusantara berawal dari proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan.

Pada saat itu, pengerjaan proyek melibatkan pembantu setia Daendels berkebangsaan Prancis-Spanyol, bernama Don Lopez comte de Paris.

Kendati demikian, selama proyek berlangsung, ada hal tak mengenakan yang dialami wanita karena mereka menjadi korban "kenakalan" petugas di lapangan.

Don Lopez kemudian memerintahkan wanita untuk menutupi payudaranya dengan "coutant" atau penutup payudara.

Mendengar perintah itu, mereka segera menyobek kain putih supaya payudaranya tidak kelihatan. Dari sinilah istilah kutang mulai muncul.

Baca juga: Peringatan No Bra Day 13 Oktober 2021: Ini Sejarah dan Tujuannya

Manfaat melepas bra

Berkaitan dengan No Bra Day, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan wanita ketika mereka melepaskan bra atau BH.

Dilansir dari Grid Health, Rabu (6/10/2021), melepas bra bermanfaat untuk:

  • Mengurangi rasa sakit.
  • Membuat payudara lebih kuat.
  • Merasa nyaman.
  • Menghemat biaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com