Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Cincin Oktober 2023, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Kompas.com - 05/10/2023, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerhana Matahari menjadi salah satu fenomena astronomis yang paling ditunggu.

Tahun ini, gerhana Matahari terakhir merupakan gerhana Matahari cincin, yang akan terjadi pada Oktober 2023.

Dikutip dari Kompas.com, gerhana Matahari terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada di satu garis sejajar. Kemudian, bayangan Bulan akan jatuh di Bumi, sehingga menutupi penampakan Matahari.

Disebut gerhana total jika bayangan Bulan menutupi Matahari dengan sempurna. Namun, saat Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, bayangannya tidak mampu menutupi seluruh Matahari.

Lantaran ukuran Bulan masih terlihat lebih kecil jika dilihat dari Bumi itulah, cahaya Matahari akan terlihat menyerupai cincin.

Lantas, apakah gerhana Matahari cincin pada Oktober 2023 bisa diamati di Indonesia?

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?


Wilayah gerhana Matahari cincin 2023

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana Matahari Cincin tidak dapat disaksikan di Indonesia.

"Gerhana matahari cincin di benua Amerika pada 14 Oktober 2023," ujarnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Senada, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, gerhana Matahari cincin akan terjadi pada 14-15 Oktober 2023 waktu Indonesia.

Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak dapat menikmati pemandangan gerhana Matahari terakhir pada tahun ini.

"Tidak akan terlihat. Bukan melintas," kata dia, saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Menurut Marufin, wilayah gerhana Matahari cincin pada Oktober ini hanya meliputi sebagian besar benua Amerika dan sebagian kecil Afrika.

Beberapa di antaranya, mencakup seluruh kawasan Amerika Utara serta mayoritas Amerika Selatan, kecuali Argentina bagian selatan dan Chile bagian selatan.

Sama seperti gerhana Matahari umumnya, fenomena ini akan berlangsung sejak Matahari terbit hingga terbenam.

Di Samudra Pasifik bagian utara, tepatnya di lepas pantai selatan Alaska atau lepas pantai barat Kanada, fenomena gerhana Matahari cincin dimulai sejak Matahari terbit.

Sementara itu, di Samudra Atlantik bagian selatan dan sedikit wilayah Afrika, gerhana terjadi tepat saat Matahari mulai terbenam.

Wilayah Afrika yang dapat menikmati gerhana Matahari cincin sendiri, meliputi Sahara Barat, Senegal, Gambia, Guinea-Bissau, Guinea, dan Sierra Leone.

Baca juga: Sederet Fenomena Astronomi pada Oktober 2023, Apa saja?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com