KOMPAS.com - Fenomena atau peristiwa astronomi yang luar biasa akan menghiasi langit pada bulan Oktober 2023.
Hampir setiap bulan ada fenomena astronomi berbeda-beda yang menghiasi angkasa.
Di Oktober 2023 nanti, akan ada fenomena puncak hujan meteor, gerhana Matahari cincin, dan gerhana Bulan parsial.
Berikut informasi selengkapnya:
Baca juga: 9 Fenomena Astronomi 2023, dari Hujan Meteor hingga Gerhana
Meteor Orionid sendiri merupakan sisa atau debu yang tertinggal dari komet Halley, yang dinamai menurut nama astronom Inggris, Edmond Halley.
Sedangkan hujan meteor terjadi ketika Bumi dalam peredarannya melintasi wilayah yang terdapat sisa komet Halley tersebut.
Disebut sebagai hujan meteor Orionid karena titik radian atau titik asal munculnya hujan meteor terletak di konstelasi Orion.
Adapun puncak hujan meteor Orionid terjadi pada tanggal 22 Oktober 2023, di mana warga Bumi bisa melihat sekitar 10-20 meteor per jamnya.
Baca juga: Adakah Hujan di Planet Lain?
Sehingga Bulan akan menghalangi cahaya Matahari yang mengakibatkan Bumi menjadi gelap.
Namun karena Bulan tidak sepenuhnya bisa menutupi Matahari, maka akan menyisakan sebuah lingkaran bercahaya yang menyilaukan atau biasa disebut dengan “cincin api”.
Lingkaran bercahaya tersebut merupakan cahaya yang berada di tepi terluar Matahari yang terlihat dari Bumi.
Gerhana Matahari cincin seperti itu dapat berlangsung hingga 12 menit dan 30 detik. Namun diperkirakan, durasi maksimumnya sekitar lima menit pada tahun ini.
Tahun ini, fenomena gerhana Matahari cincin terjadi pada tanggal 14 Oktober.