Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 3 Astronot Rusia dan Amerika Setahun Terjebak di Luar Angkasa

Kompas.com - 05/10/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga astronot dari Rusia dan Amerika Serikat yang terjebak di luar angkasa selama lebih dari setahun, akhirnya berhasil kembali ke Bumi.

Frank Rubio astronot NASA asal Amerika Serikat serta Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin kosmonot Rusia terjebak usai pesawat kapsul yang membawa mereka mengalami kerusakan.

Misi luar angkasa yang seharusnya berlangsung hanya dalam hitungan seratus hari itu terpaksa mengalami perpanjangan hingga lebih dari setahun.

Kejadian ini bahkan menempatkan Rubio sebagai astronot AS terlama yang berada di luar angkasa.

Untungnya, mereka berhasil dijemput pulang oleh pesawat kapsul lain yang diterbangkan dari Bumi.

Baca juga: Kisah Al-Neyadi, Astronot yang Jalani Ramadhan 2023 di Luar Angkasa


Awal keberangkatan dan penyebab terjebak

Pesawat kapsul Soyuz MS-23 yang rusak sehingga membuat tiga astronot terjebak di luar angkasa.Dok. NASA Pesawat kapsul Soyuz MS-23 yang rusak sehingga membuat tiga astronot terjebak di luar angkasa.
Frank Rubio (47), Sergey Prokopyev (48), dan Dmitri Petelin (40) awalnya berangkat menaiki pesawat kapsul Soyuz MS-22 buatan Rusia menuju International Space Station (ISS).

Ketiganya tiba pada 21 September 2021. Mereka dijadwalkan pulang pada 28 Maret 2022. Namun, rencana tersebut batal akibat kecelakaan yang terjadi pada Desember 2021.

Pesawat tersebut mengalami kebocoran cairan pendingin yang besar. Kondisi ini mengakibatkan pesawat Soyuz diyakini tidak bisa lagi terbang dengan aman.

Diberitakan The Guardian (15/12/2022), kebocoran kemungkinan besar disebabkan oleh meteoroid kecil yang menabrak radiator. Akibatnya, radiator bocor dan menyemprotkan cairan pendingin ke luar angkasa.

Kondisi ini tidak membahayakan para astronot. Namun, dapat memengaruhi sistem pendingin pesawat secara keseluruhan. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada para astronot saat mengunakan pesawat tersebut dalam cuaca panas.

Ketiga astronot terpaksa memperpanjang misi mereka yang seharusnya hanya 180 hari menjadi 371 hari. Sementara itu, pesawat Soyuz diterbangkan kembali ke Bumi tanpa awak untuk menjalani pemeriksaan.

Rubio, Prokopyev, dan Petelin tetap berada di ISS karena kendala jadwal penerbangan pesawat. Selain itu, pesawat lain telah dihuni oleh astronot lainnya. Ketiganya menempuh jarak sejauh 253 juta kilometer dan mengelilingi Bumi hampir 6.000 kali.

Terbang selama lebih dari setahun di ISS, Rubio menjadi astronot terlama AS yang terbang di luar Bumi. Dia melampaui rekor astronot Mark Vande Hei (355 hari) dan Scott Kelly (340 hari).

Namun, astronot Rusia Valeri Polyakov masih memegang rekor dunia tersebut dengan 437 hari di luar angkasa pada pertengahan tahun 1990an.

Baca juga: Mengenal Pratiwi Sudarmono, Astronot Pertama dan Satu-satunya dari Indonesia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com