Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kucing Boleh Diberi Makan "Wet Food" Setiap Hari?

Kompas.com - 25/09/2023, 12:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mempertanyakan apakah kucing boleh diberikan wet food (makanan basah) ramai di media sosial.

Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun X @koc**** pada Selasa (19/9/2023).

"Emang boleh ya anabul tap hari makan wetfood? bener2 ga di selingin dryfood. jadi kaka ku nyuruh buat bikin wetfood sendiri dari ayam yang di rebus ituuu, dan bilang 'udah makan itu aja, gausa pake dryfood lagi' aku ragu karena setauku ga boleh. pas aku bilang kalo ga boleh wetfood terus, terus dia ngotot katanya boleh gara2 liat info di toktok," tulis dalam unggahan.

Hingga Senin (25/9/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 39.900 kali dan mendapatkan 40 komentar dari warganet.

Baca juga: Viral, Video Kucing Kekar Berotot seperti Binaragawan, Apa Penyebabnya?

Lantas, bolehkah kucing diberi makan wet food setiap hari?


Baca juga: Cara Mengusir Kucing Jantan yang Suka Mengejar Betina

Penjelasan dokter

Dokter hewan di Universitas Nusa Cendana Aji Winarso mengatakan bahwa kucing diperbolehkan untuk diberi makan wet food setiap hari. Namun, dalam pemberian wet food itu juga harus dibarengi dengan dry food.

"Boleh setiap hari (pemberian wet food), tapi tetap harus selalu kasih dry food," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Ia menyampaikan, pemberian dry food bertujuan agar kucing tidak mengalami karang gigi dan bau mulut akibat dari wet food itu sendiri.

"Karena kalau tidak dikasih dry food bisa memicu karang gigi, dry food dapat berfungsi seperti gosok gigi," lanjut dia.

Untuk itu ia menyarankan, sebaiknya kucing diberi makanan basah dan makanan kering secara bergantian. Misalnya, wet food diberikan di siang hari sebagai camilan, dan dry food diberikan di pagi dan sore hari.

Ia mengatakan bahwa wet food sebenarnya baik untuk kucing. Ini karena, wet food mengandung banyak air di dalamnya.

"Wet food bagus untuk membantu kucing dapat air, terlebih bagi kucing yang jarang minum," lanjutnya.

Baca juga: Apakah Makanan Kucing Aman Dikonsumsi Anjing?

Wet food mengandung banyak air

Ilustrasi wet food atau makanan basahSHUTTERSTOCK/AL.GEBA Ilustrasi wet food atau makanan basah

Sementara itu, dokter hewan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, wet food memiliki kandungan air yang tinggi.

Kandungan air dalam makanan basah tersebut bahkan mencapai 80 persen, sehingga nutrisi yang terkandung menjadi lebih rendah dibanding dengan makanan kering.

"Namun, wet food memiliki kelebihan di aroma dan palatabilitas/rasa yang lebih menarik bagi kucing dibanding dry food," ujarnya terpisah.

Slamet menambahkan, apabila kucing diberikan wet food setiap hari maka pemberiannya harus dilakukan secara terus menerus.

"Tidak ada efek negatif selama jumlah yang diberikan mencukupi. Bila jumlah pemberiannya tidak mencukupi kebutuhan energi, kucing akan membongkar cadangan energi atau lemak sehingga dapat menurunkan berat badan," pungkasnya.

Baca juga: 5 Alasan Kucing Suka Masuk ke Dalam Kardus, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com