Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Sewa Kereta Priority atau Imperial? Ini Tarif, Rute, dan Cara Pesannya

Kompas.com - 21/09/2023, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya secara reguler atau perseorangan, PT Kereta Api Pariwisata (KA Wisata) juga mengoperasikan Kereta Wisata Priority dan Imperial untuk disewa atau carter.

Hal tersebut diungkapkan oleh Humas PT KA Wisata M Ilud Siregar.

“Bisa disewakan dengan pola FIT (Free Independet Traveler) atau perseorangan dan pola charter atau sewa,” ungkap Ilud kepada Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Kereta Priority dan Imperial tidak dirangkaikan atau digabung dalam satu KA yang sama.

Baca juga: KAI Luncurkan Kereta Imperial dan Priority, Apa Itu?

Lantas, bagaimana fasilitas, tarif, rute, dan cara memesan Kereta Priority dan Imperial?

Fasilitas Kereta Priority atau Imperial

Interior Kereta Priority.PT Kereta Api Pariwisata Interior Kereta Priority.
Ilud mengatakan, Kereta Priority merupakan kereta wisata dengan kapasitas terbesar, yakni 30 seat dengan pola 2-2.

Kereta ini dilengkapi dengan LCD TV layar sentuh pada setiap kursi yang siap menemani perjalanan. Sehingga, penumpang dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio Video on Demand (AVOD).

Sedangkan, Kereta Imperial memiliki desain khusus lengkap dengan kenyamanan tempat duduknya yang bisa direbahkan hingga 135 derajat (recliner seat) dengan total 20 seat berpola 1-2.

Selain itu, tempat duduknya juga dilengkapi dengan headrest fleksibel yang bisa disesuaikan untuk kenyamanan posisi istirahat.

Fasilitas lain dari dua kereta wisata ini, yakni:

  • Ruang tunggu VIP
  • Sajian makan/kulineran lokal
  • Dining room
  • Aneka kudapan
  • Aneka sajian minuman
  • Mini bar
  • Free WiFi
  • Nonton film
  • Karaoke
  • Train attendant
  • Toilet mewah
  • Face towel.

Interior Kereta Imperial.PT Kereta Api Pariwisata Interior Kereta Imperial.

Baca juga: Kereta Imperial dan Priority 2023: Jadwal, Rute, dan Tarifnya...

Tarif dan rute Kereta Priority atau Imperial

Ilud mengungkapkan, kereta wisata atau bisa disingkat dengan “kawis” ini dirangkaikan dengan KA reguler sesuai rute atau tujuan yang diinginkan.

“Untuk perjalanan secara pola charter (pemesanan) dapat di rangkaian perjalanan dengan perjalanan kereta api reguler," ujarnya.

"Jika pemesanan keretanya terdiri dari beberapa rangkaian dapat dijalankan dengan perjalanan khusus KLB (Kereta Api Luar Biasa), yaitu perjalanan yang dijalankan melalui WAM (Warta Maklumat) diluar dari perjalanan yang terlukis di Gapeka," lanjutnya.

Berikut rincian tarif beserta rute Kereta Priority dan Imperial

Kereta Priority

  • Keberangkatan dari Jakarta
    • Bandung: Rp 29 juta
    • Cirebon: Rp 29 juta
    • Tegal: Rp 29,5 juta
    • Pekalongan: Rp 33 juta
    • Semarang: Rp 35 juta
    • Purwokerto: Rp 34,5 juta
    • Yogyakarta: Rp 37 juta
    • Cilacap: Rp 35 juta
    • Solo: Rp 37 juta
    • Madiun: Rp 41 juta
    • Surabaya: Rp 43 juta
    • Malang: Rp 46 juta.
  • Keberangkatan dari Bandung
    • Cirebon: Rp 29,5 juta
    • Tegal: Rp 33 juta
    • Pekalongan: Rp 34,5 juta
    • Semarang: Rp 35,5 juta
    • Yogyakarta: Rp 37 juta
    • Solo: Rp 37 juta
    • Madiun: Rp 41 juta
    • Surabaya: Rp 45 juta
    • Malang: Rp 46 juta
  • Keberangkatan dari Yogyakarta
    • Madiun: Rp 29 juta
    • Surabaya: Rp 37 juta
    • Malang: Rp 38,5 juta
  • Keberangkatan dari Surabaya
    • Pekalongan: Rp 32 juta
    • Semarang: Rp 29,5 juta
    • Solo: Rp 36 juta
    • Malang: Rp 31 juta
    • Jember: Rp 34,5 juta
    • Banyuwangi: Rp 40 juta.

Baca juga: Kereta Panoramic “Funtastic September”, Ini Rute, Jadwal, dan Tarifnya

Kereta Imperial

  • Keberangkatan dari Jakarta
    • Bandung: Rp 28 juta
    • Cirebon: Rp 28 juta
    • Tegal: Rp 28,5 juta
    • Pekalongan: Rp 32 juta
    • Semarang: Rp 34 juta
    • Purwokerto: Rp 33,5 juta
    • Yogyakarta: Rp 36 juta
    • Cilacap: Rp 34 juta
    • Solo: Rp 36 juta
    • Madiun: Rp 40 juta
    • Surabaya: Rp 42 juta
    • Malang: Rp 45 juta.
  • Keberangkatan dari Bandung
    • Cirebon: Rp 28,5 juta
    • Tegal: Rp 32 juta
    • Pekalongan: Rp 33,5 juta
    • Semarang: Rp 34,5 juta
    • Yogyakarta: Rp 36 juta
    • Solo: Rp 36 juta
    • Madiun: Rp 40 juta
    • Surabaya: Rp 44 juta
    • Malang: Rp 45 juta
  • Keberangkatan dari Yogyakarta
    • Madiun: Rp 28 juta
    • Surabaya: Rp 36 juta
    • Malang: Rp 37,5 juta
  • Keberangkatan dari Surabaya
    • Pekalongan: Rp 31 juta
    • Semarang: Rp 28,5 juta
    • Solo: Rp 35 juta
    • Malang: Rp 30 juta
    • Jember: Rp 33,5 juta
    • Banyuwangi: Rp 39 juta.

Baca juga: Mau Sewa Kereta Panoramic? Simak Cara Pesan, Tarif, dan Rutenya!

Cara pesan Kereta Priority atau Imperial

Untuk menyewa kereta Priority atau Imperial, calon pelanggan dapat menghubungi sejumlah narahubung di bawah ini:

  • Veronika: +62811 1220 7206.
  • Annisa: +62 811 1220 7207.
  • Tiko: +62811 1220 7209.

“Saat ini Kereta Wisata hanya ada dan beroperasi di Pulau Jawa," tutur Ilud.

Namun, perlu diperhatikan, harga yang sudah disebutkan tersebut:

  • Belum termasuk PPN 11 persen.
  • Rute sekali jalan atau per trip.

Baca juga: Ramai soal Uji Coba KA Heritage Djoko Kendil, Bagaimana Sejarahnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com