Berapa Banyak Air Putih yang Perlu Diminum Setelah Bangun Tidur?

KOMPAS.com - Seseorang perlu minum air putih setelah bangun tidur untuk membersihkan racun dalam tubuh.

Dilansir dari laman RS Sardjito, minum air putih selepas terlelap di malam hari juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

Di sisi lain, air putih bermanfaat untuk menyeimbangkan suhu dan menjaga kelembapan organ tubuh sehingga dapat berfungsi dengan optimal.

Agar manfaat-manfaat tersebut bisa dirasakan, berapa banyak air putih yang perlu diminum setelah bangun tidur?

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur bagi Tubuh

Jumlah air putih yang perlu diminum setelah bangun tidur

Air putih perlu diminum karena 55-60 persen tubuh orang dewasa, 65 persen tubuh anak, dan 80 persen tubuh bayi terdiri dari air.

Air putih sebaiknya dikonsumsi ketika pagi hari karena pada malam hari tubuh mengeluarkan racun.

Merujuk lama RS Siloam, seseorang dianjurkan minum air putih sebanyak 1-2 gelas setelah bangun tidur.

Selain itu, konsumsi air putih juga ditentukan berdasarkan waktu dan kondisi tubuh, baik ketika sakit maupun hamil.

Berikut penjelasannya:

• 1 gelas air putih setiap sebelum dan sesudah makan untuk membantu melancarkan proses pencernaan
• 1–2 gelas air putih saat merasa lelah
• 1–2 gelas air putih sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik
• 1–2 gelas air putih sebelum tidur
• Perbanyak minum air putih saat sedang sakit
• Perbanyak minum air putih saat sedang hamil dan menyusui. Khusus ibu menyusui, dianjurkan minum sekitar 16 gelas air putih sehari.

Baca juga: Bisa Memicu Efek Negatif, Hindari Minum Air Putih di Waktu-waktu Ini

Manfaat minum air putih setelah bangun tidur

Dengan minum 1-2 gelas air putih di pagi hari, seseorang bisa menurunkan risiko asam lambung sehingga sarapan menjadi nyaman.

Selain yang sudah disebutkan di awal, masih ada sejumlah manfaat minum air putih setelah bangun tidur seperti berikut ini:

1. Meningkatkan metabolisme tubuh

Dilansir dari laman RS Siloam, cara untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran kalori adalah dengan meminum air putih di pagi hari ketika perut masih kosong.

Hal tersebut bisa meningkatkan metabolisme hingga 25 persen.

Metabolisme perlu dilancarkan supaya tubuh terasa lebih enerjik dan nyaman ketika beraktivitas.

Baca juga: 11 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur, Apa Saja?

Pexels/Karolina Grabowska Minum air putih adalah salah satu cara mengatasi badan lemas dan mudah capek.

2. Menjaga kesehatan kulit

Menjaga kesehatan kulit dapat dilakukan dengan mengonsumsi air putih setelah bangun tidur.

Cara tersebut bermanfaat karena 30 persen kulit tersusun atas air sehingga konsumsi air putih bisa melembapkan kulit dan mengurangi pertumbuhan jerawat.

Di sisi lain, kerutan kulit akan berkurang dan lapisan terluar tubuh lebih cerah dan segar.

3. Suasana hati meningkat

Air putih yang dikonsumsi selepas bangun tidur juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati.

Penelitian Effects of Changes in Water Intake on Mood of High and Low Drinkers mendukung manfaat air putih tersebut.

Baca juga: Cegah Dehidrasi, Berapa Banyak Air Putih yang Dikonsumsi Saat Puasa?

4. Mengontrol keinginan makan

Perut yang terasa lapar setelah bangun tidur di pagi hari disebabkan oleh lambung dalam keadaan kosong ketika terlelap.

Rasa lapar di pagi hari perlu dikontrol supaya seseorang tidak mengonsumsi makanan secara berlebih.

Agar hal tersebut tidak terjadi, air putih bisa diminum supaya rasa lapar berkurang.

Air putih berguna untuk meregangkan dan mengisi lambung setelah bangun tidur agar menimbulkan efek kenyang.

5. Menurunkan berat badan

Kemenkes juga menyebutkan, minum air putih setelah bangun tidur dapat menurunkan berat badan.

Pasalnya, pelepasan racun yang optimal secara tidak langsung akan memperbaiki kondisi sistem pencernaan.

Dengan begitu, seseorang tidak akan merasa cepat lapar dan mencegah konsumsi makanan yang berlebihan.

Baca juga: Cara Menghentikan Cegukan Selain Minum Air Putih

6. Mencegah infeksi batu ginjal dan kandung kemih

Konsumsi air putih setelah bangun tidur dapat mengencerkan kandungan asam yang dapat memicu batu ginjal.

Pada gilirannya, risiko terkena penyakit kronis seperti infeksi kandung kemih akan berkurang.