Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Keluhkan Antrean Panjang Pengisian Pertalite di SPBU, Ini Tanggapan Pertamina

Kompas.com - 09/09/2023, 15:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan warganet yang mengeluhkan soal antrean panjang di SPBU Pertamina ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Fecabook info cegatan jogja pada Kamis (7/9/2023).

Pengunggah mempertanyakan kebijakan Pertamina soal antrean pengisian BBM Pertalite di SPBU yang disebut terlalu panjang.

Dalam unggahan disebutkan, lokasi SPBU tersebut berada di SPBU Pertamina Lowanu 44.551.13 di Jalan Lowanu, Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya cuma mau diskusi saja mengenai kebijakan Pertamina. Mungkin kalau dari pihak Pertamina bisa klarifikasi di sini mengenai antrian sepeda motor yang membeli pertalite," tulis pengunggah.

"Antrian panjang sekali sampe dibibir jalan, sedangkan ada pos pengisian pertalite lain dgn pegawai yang nganggur," tambahnya.

Pengunggah mengaku sudah bertanya kepada petugas SPBU dan dijawab bahwa hal tersebut memang arahan dari Pertamina.

"Setelah saya selesai mengisi pertalite dengan waktu 20 menit, saya memberanikan diri tanya ke petus SPBU. Dan jawaban mereka 'ini sudah sesuai arahan managemen mas, kami tidak bisa apa2. Sudah banyak yang komplain tp kayaknya enggak didengar sama managemen ya biar pertamax ada yg beli mas'," tulisnya.

Hingga Sabtu (9/9/2023) siang, unggahan tersebut telah disukai sebanyak 1.175 kali dan mendapatkan lebih dari 1.300 komentar warganet.

Lantas, bagaimana tanggapan Pertamina terkait dengan kebijakan pengisian BBM Pertalite di SPBU yang dikeluhkan warganet tersebut?

Baca juga: Benarkah Isi BBM di SPBU Harus Nominal Ganjil agar Tidak Dicurangi? Ini Kata Pertamina

Penjelasan Pertamina

Saat dikonfirmasi, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah diberikan kepada Pertamina terkait dengan unggahan tersebut.

Ia menjelaskan, SPBU 44.551.13 Lowanu memiliki tiga jalur pulau pompa yang digunakan untuk melayani pelanggan, yaitu:

  1. Jalur Pertalite bagi sepeda motor.
  2. Jalur Pertamax dan Pertamax Turbo untuk mobil dan sepeda motor.
  3. Jalur Pertalite dan Dexlite untuk mobil.

"Di waktu-waktu tertentu, terjadi peningkatan jumlah konsumen yang membeli Pertalite di jalur sepeda motor," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

"Berdasarkan kondisi lapangan saat kejadian sebagaimana terlihat dalam foto, sedang ada mobil mengisi BBM di jalur Pertalite dan Dexlite khusus mobil," sambungnya.

Menurut Brasto, jalur Pertalite dan Dexlite khusus mobil di SPBU tersebut memang diperuntukkan khusus untuk mobil. Jalur khusus untuk mobil ini berada paling dekat dengan jalan raya.

"Sehingga, ini dapat berpotensi mengganggu jalan raya apabila antrean mobil dan sepeda motor digabung di jalur Pertalite dan Dexlite khusus mobil," terangnya.

Baca juga: Pertalite Akan Diganti Pertamax Green 92 mulai 2024, BBM Apa Itu?

Brasto mengimbau konsumen mampu untuk membeli BBM nonsubsidi sesuai spesifikasi kendaraan yang tersedia di jalur khusus Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU tersebut sehingga bisa lebih cepat dilayani.

Selain itu, Brasto juga memberikan rekomendasi SPBU terdekat dari lokasi tersebut. Berikut di antaranya:

  • 4455117 Tungkak: 1,4 km.
  • 4455108 Jogokaryan: 1,5 km.
  • 4455105 Gambiran: 2,2 km.
  • 4455111 Giwangan: 3 km.

Brasto menambahkan, konsumen yang memiliki pertanyaan dan keluhan terkait produk dan layanan Pertamina bisa menghubungi Pertamina Call Center 135 atau melalui media sosial milik Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com