KOMPAS.com - Penyesalan umumnya melibatkan penilaian seseorang terhadap sebuah situasi dengan kesimpulan bahwa seharusnya ia melakukan sesuatu secara berbeda.
Ini termasuk membuat pilihan yang berbeda, mengambil atau tidak mengambil sebuah tindakan tertentu, dari hal yang telah ia lakukan.
Ketika menyesal seseorang cenderung berfokus pada masa lalu dengan cara yang negatif, sambil menyalahkan diri sendiri.
Setiap orang tentu pernah mengalami penyesalan dalam hidupnya, namun masing masing dari mereka memiliki tingkat penyesalan yang berbeda-beda.
Baca juga: 6 Tips Sederhana untuk Dapat Menghargai Batasan-batasan Orang Lain
Penyesalan adalah keadaan kognitif atau emosional negatif yang melibatkan menyalahkan diri sendiri atas hasil yang buruk.
Dilansir dari laman Verywell Mind, penyesalan adalah emosi yang berfokus pada keyakinan bahwa beberapa peristiwa masa lalu bisa diubah untuk mendapat hasil yang diinginkan.
Ini adalah jenis pemikiran kontrafaktual, yang melibatkan membayangkan bagaimana kehidupan Anda mungkin berjalan berbeda.
Kadang pemikiran kontrafaktual bisa berarti menghargai keberuntungan dalam menghindari bencana, namun di sisi lain, ia juga bisa berfokus pada rasa kecewa atau penyesalan.
Baca juga: 10 Kebiasaan Positif yang Bisa Membuat Anda Selalu Bahagia, Apa Saja?
Alasan mengapa penyesalan terasa begitu mengerikan adalah karena, penyesalan menyiratkan bahwa ada sesuatu, pilihan, atau tindakan yang mungkin diambil untuk bisa membuat sesuatu yang lebih baik terjadi atau menghindari sesuatu yang buruk.
Meski terkesan tidak mengenakkan, penyesalan dapat menjadi emosi yang bermanfaat. Rasa sakitnya dapat membuat seseorang fokus kembali dan memperbaiki diri.
Namun, jika hanya ada sedikit kesempatan untuk mengubah keadaan, penyesalan bisa berubah menjadi perenungan dan memicu stres kronis yang merusak pikiran dan tubuh.
Baca juga: Susah Bangun Pagi? Coba Lakukan 7 Tips Sederhana Berikut Ini
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa tips sederhana untuk berdamai dengan penyesalan:
Untuk memulai penerimaan diri, seseorang perlu melihat secara objektif hal atau situasi yang disesali dan mempertimbangkan bagaimana ia bisa menanganinya dengan lebih baik.
Intinya adalah, Anda bisa memaafkan diri sendiri dan menjauhi pemikiran bahwa Anda adalah orang jahat.