Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mata Seorang Bayi di Thailand Berubah Jadi Biru Usai Jalani Terapi Covid-19...

Kompas.com - 09/09/2023, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan mengalami perubahan warna mata menjadi biru usai menjalani perawatan Covid-19.

Dikutip dari laman NDTV, bayi tersebut semula memiliki warna mata cokelat, namun kemudian berubah menjadi biru setelah mendapat obat Favipiravir.

Laporan mengenai adanya bayi yang berubah warna matanya ini muncul dalam jurnal medis Frontiers in Paediatrics yang terbit pada 19 April 2023.

Baca juga: Ramai soal Mata Kucing pada Balita Disebut sebagai Tanda Kanker Mata, Ini Kata Dokter

Kronologi

Bayi laki-laki tersebut, tinggal di Thailand, dia didiagnosis Covid-19 usai menjalani pemeriksaan.

Ia datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan demam dan batuk selama sehari.

Setelah dinyatakan positif, ia diobati dengan favipiravir selama 3 hari untuk mengurangi gejala.

Namun usai 18 jam pengobatan, ibu sang bayi mulai melihat adanya perubahan pada warna mata si bayi, yang semula cokelat tua menjadi biru cerah.

Baca juga: Mengapa Mata Kucing Menyala dalam Gelap? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Benarkah Mata Rabun Harus Selalu Pakai Kacamata agar Minus Tidak Bertambah?

Selanjutnya, dokter yang merawat bayi tersebut kemudian meminta pengobatan dihentikan.

Lima hari setelah pengobatan dihentikan, warna mata bayi kemudian kembali menjadi normal seperti semula.

“Tidak ada perubahan warna kebiruan yang diamati di area lain seperti kulit, kuku, atau mukosa mulut dan hidung," kata penulis dalam laporannya.

Sebagai informasi, favipiravir adalah antivirus yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Thailand pada 2022.

Baca juga: Alasan 5 Obat Covid-19 Tidak Dipakai Lagi dan Penggantinya

Favipiravir di Thailand ditujukan untuk pengobatan Covid-19 pada anak, baik yang mengalami gejala ringan atau sedang.

Dikutip dari TelanganaToday, pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata menunjukkan pasien telah pulih dan mata mampu mengikuti arah cahaya dengan baik.

Usai pemeriksaan 2 minggu setelah positif Covid-19, kornea bayi juga jernih dan tidak memiliki rona kornea kebiruan.

Selain itu tak ada endapan pigmen biru yang diamati pada permukaan iris atau kapsul lensa anterior. Tidak ada bukti fluoresensi yang diamati saat pemeriksaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com