Isikli mengatakan, pengujian antropologis lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi sisa-sisa jaringan, bersama dengan karakteristik kerangka lainnya.
Menurutnya, setelah kota Ayanis yang "megah" dibangun oleh Raja Rusa II pada pertengahan abad ke-7 SM, kerajaan ini dengan cepat memasuki proses keruntuhan dan runtuh tak lama kemudian.
Oleh karena itu, petunjuk keruntuhan kerajaan ini mungkin terletak di dalam tembok benteng Ayanis.
"Ayanis adalah satu-satunya proyek penggalian yang memiliki potensi untuk memecahkan masalah puncak dan keruntuhan kerajaan ini," terang Isikli.
Penggalian sebelumnya di dalam benteng telah menemukan Kuil Haldi yang mengalami restorasi sejak 2020 bersama dengan pahatan batu untuk menghormati Haldi, dewa utama dalam agama Urartian.
Sejumlah ruangan di dalam kuil telah digali baru-baru ini dan ada rencana untuk membuat museum terbuka bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi kuil tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.