Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Sengatan Ubur-ubur di Pantai, Berikut Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/09/2023, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Bahaya sengatan ubur-ubur

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, sengatan ubur-ubur mengakibatkan efek reaksi iritasi pada kulit.

Kulit akan tampak kemerahan sesuai dengan sengatannya dan muncul sensasi rasa panas seperti terbakar dan nyeri.

"Namun pada kasus-kasus tertentu, sengat ubur-ubur bahkan dapat menyebabkan reaksi sistemik, tidak hanya mengenai kulit tetapi juga sistem organ dalam," terang Okke, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Pada seseorang yang tersengat ubur-ubur dan mengalami reaksi berat, akan muncul gejala pusing, mual, muntah, nyeri perut, nyeri dada, tekanan darah tinggi, dan gangguan jantung.

Baca juga: Ubur-ubur Bluebottle Bermunculan di Pantai Parangtritis, Ini Imbauan SAR

Cara mengatasi sengatan ubur-ubur

Saat disengat ubur-ubur, Oke menyarankan beberapa tindakan yang bisa segera dilakukan, di antaranya:

1. Direndam air hangat

Menurut Oke, salah satu cara mengatasi sengata ubur-ubur adalah dengan merendam luka menggunakan air hangat.

"Pada kasus ringan kulit dapat dilakukan perendaman pada air hangat dan jika terdapat seperti bulu-bulu halus seperti duri yang mengandung racun pada daerah sengatan, dapat dilakukan pengambilan secara hati-hati," terang Oke.

Setelah direndam dengan air hangat, oleskan obat anti-inflamasi topikal. Namun, pada kasus berat, diperlukan pertolongan gawat darurat.

"Sering kali diperlukan perawatan di rumah sakit," imbuh Oke.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Israel, Pertanda Bencana?

2. Jangan gunakan urine atau cairan amoniak

Oke mengingatkan untuk tidak menggunakan cairan amoniak apalagi urine untuk mengatasi sengatan ubur-ubur.

Sebab selama ini, beredar informasi bahwa cairan urine dapat digunakan untuk mengatasi sengatan ubur-ubur.

"Kalau terkena ubur-ubur tidak disarankan penggunaan cairan amonia, urin, alkohol, air dingin karena dapat memicu pelepasan racun dari sengat ubur-ubur," kata Oke.

Baca juga: Foto Viral Ribuan Ubur-ubur Terdampar di Pantai, Ini Ceritanya

3. Gunakan air cuka

Saat mengatasi sengatan ubur-ubur, Oke lebih menyarankan agar menggunakan cairan asam cuka. 

"Lebih disarankan memakai asam asetat 5 persen atau cuka," kata dia.

Senada dengan Oke, Peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ismiliana Wirawati juga tidak menyarankan menggunakan amoniak untuk mengatasi luka-luka sengatan ubur-ubur.

"Air kencing tidak higienis, sebaiknya menggunakan amoniak dari cuka atau beli di toko kimia," kata dia kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com