Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat PIE dan PIH, Cukupkah Pakai Skincare?

Kompas.com - 05/09/2023, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bekas jerawat kerap menjadi permasalahan kulit yang sukar diatasi.

Pada dasarnya, bekas jerawat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu post-inflammatory erythema (PIE) dan post-inflammatory hyperpigmentation (PIH).

Beragam cara dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat di kulit, mulai dari penggunaan bahan-bahan alami hingga kimia, seperti skincare.

Belakangan, puluhan produk skincare menawarkan klaim mampu menghilangkan bekas jerawat di wajah.

Lantas, apakah cara menghilangkan bekas jerawat cukup dengan skincare?

Atasi jerawat dengan skincare

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Okke Putranti mengatakan, cara menghilangkan bekas jerawat membutuhkan tindakan khusus.

"Biasanya (pakai skincare) kurang ya. Skincare yang di pasaran rata-rata hanya mengandung pelembab," kata Okke kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Adapun kandungan bahan aktif yang belakangan digunakan dalam skincare, penggunaannya hanya boleh diresepkan khusus oleh dokter spesialis kulit atau spesialis dermatovenereologi.

Baca juga: Benarkah Mencuci Muka dengan Air Keran Bisa Memicu Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit

Apakah eksfoliasi menghilangkan bekas jerawat?

Menurut Okke, skincare dengan kandungan bahan eksfoliasi juga belum cukup untuk mengatasi bekas jerawat di wajah.

"Eksfoliasi hanya di permukaan saja," tandas dia.

Pasalnya, bekas jerawat, baik itu PIH maupun PIE, letaknya lebih dalam, yakni di pembuluh darah.

Okke mengatakan, cara menghilangkan bekas jerawat bergantung pada jenisnya.

Sebagai contoh, cara menghilangkan bekas jerawat PIE membutuhkan bantuan laser vaskuler.

Sementara bekas jerawat PIH atau hipopigmentasi dan hiperpigmentasi bisa dibantu dengan terapi topikal maupun laser.

Baca juga: Bekas Jerawat PIE dan PIH, Apa Bedanya?

Perbedaan jerawat PIE dan PIH

Bekas jerawat PIE merupakan kemerahan yang terjadi setelah penyembuhan luka.

Sedangan bekas jerawat PIH adalah hipopigmentasi atau hiperpigmentasi setelah penyembuhan yang biasanya berwarna kecoklatan.

Okke menjelaskan, perbedaan dari keduanya adalah dominasi pembentukan pembuluh darah baru.

"Pada PIE, begitu lukanya sembuh, pembuluh-pembuluh darah yang terbentuk sulit menghilang dan cenderung menetap," kata dia.

Sementara pada PIH, penyembuhan dibedakan berdasarkan penyebabnya.

"Hipopigmentasi pasca-inflamasi biasanya terjadi pada luka yang terjadi lebih dalam dari lapisan epidermis, sehingga melanosit yang terletak diepidermis ikut hilang," terang Okke.

Penyembuhan bekasnya akan menimbulkan bercak berwarna putih.

Sementara hiperpigmentasi terjadi akibat reaksi inflamasi yang terjadi di lapisan epidermis dan merangsang produksi melanin berlebihan oleh melanosit sebagai salah satu efek reaksi peradangan yang terjadi.

Sehingga, penyembuhannya menjadi bercak kehitaman.

Baca juga: Benarkah Sperma Bisa Membantu Atasi Masalah Jerawat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com