Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat PIE dan PIH, Cukupkah Pakai Skincare?

KOMPAS.com - Bekas jerawat kerap menjadi permasalahan kulit yang sukar diatasi.

Pada dasarnya, bekas jerawat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu post-inflammatory erythema (PIE) dan post-inflammatory hyperpigmentation (PIH).

Beragam cara dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat di kulit, mulai dari penggunaan bahan-bahan alami hingga kimia, seperti skincare.

Belakangan, puluhan produk skincare menawarkan klaim mampu menghilangkan bekas jerawat di wajah.

Lantas, apakah cara menghilangkan bekas jerawat cukup dengan skincare?

Atasi jerawat dengan skincare

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Okke Putranti mengatakan, cara menghilangkan bekas jerawat membutuhkan tindakan khusus.

"Biasanya (pakai skincare) kurang ya. Skincare yang di pasaran rata-rata hanya mengandung pelembab," kata Okke kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Adapun kandungan bahan aktif yang belakangan digunakan dalam skincare, penggunaannya hanya boleh diresepkan khusus oleh dokter spesialis kulit atau spesialis dermatovenereologi.

Apakah eksfoliasi menghilangkan bekas jerawat?

Menurut Okke, skincare dengan kandungan bahan eksfoliasi juga belum cukup untuk mengatasi bekas jerawat di wajah.

"Eksfoliasi hanya di permukaan saja," tandas dia.

Pasalnya, bekas jerawat, baik itu PIH maupun PIE, letaknya lebih dalam, yakni di pembuluh darah.

Okke mengatakan, cara menghilangkan bekas jerawat bergantung pada jenisnya.

Sebagai contoh, cara menghilangkan bekas jerawat PIE membutuhkan bantuan laser vaskuler.

Sementara bekas jerawat PIH atau hipopigmentasi dan hiperpigmentasi bisa dibantu dengan terapi topikal maupun laser.

Perbedaan jerawat PIE dan PIH

Bekas jerawat PIE merupakan kemerahan yang terjadi setelah penyembuhan luka.

Sedangan bekas jerawat PIH adalah hipopigmentasi atau hiperpigmentasi setelah penyembuhan yang biasanya berwarna kecoklatan.

Okke menjelaskan, perbedaan dari keduanya adalah dominasi pembentukan pembuluh darah baru.

"Pada PIE, begitu lukanya sembuh, pembuluh-pembuluh darah yang terbentuk sulit menghilang dan cenderung menetap," kata dia.

Sementara pada PIH, penyembuhan dibedakan berdasarkan penyebabnya.

"Hipopigmentasi pasca-inflamasi biasanya terjadi pada luka yang terjadi lebih dalam dari lapisan epidermis, sehingga melanosit yang terletak diepidermis ikut hilang," terang Okke.

Penyembuhan bekasnya akan menimbulkan bercak berwarna putih.

Sementara hiperpigmentasi terjadi akibat reaksi inflamasi yang terjadi di lapisan epidermis dan merangsang produksi melanin berlebihan oleh melanosit sebagai salah satu efek reaksi peradangan yang terjadi.

Sehingga, penyembuhannya menjadi bercak kehitaman.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/05/070000365/cara-menghilangkan-bekas-jerawat-pie-dan-pih-cukupkah-pakai-skincare-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke