Kepala ilmuwan pelayaran Rich Little mengatakan, mereka saat itu mencoba menentukan bagaimana iklim mempengaruhi taman laut dan perikanan.
“Perairan laut di tenggara Australia mengalami pemanasan empat kali lipat dari rata-rata global,” kata Rich.
“Spesies-spesies mengubah distribusinya (persebarannya) dan habitat laut berubah dengan cepat,” lanjutnya.
Selama perjalanan, kelompok peneliti menggunakan sistem kamera derek untuk mengambil sampel lokasi guna memahami apa yang telah berubah.
Mereka mengaku terakhir melakukan survei ekosistem laut sekitar 1990-an.
Candice mengatakan, pelayaran itu sebagai bagian dari proyek berskala besar seperti SEA-MES sangat penting untuk pemahaman kita tentang ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Baca juga: Ikan Bisa Berjalan di Atas Lumpur, Spesies Apa Itu?
Dilansir dari IFLScience, handfish memiliki kepribadian yang pemalu sehingga sulit terlihat.
Ikan ini bergerak dengan “berjalan” di sepanjang dasar laut menggunakan siripnya yang terlihat seperti tangan.
Terdapat 14 spesies handfish yang diketahui, tujuh di antaranya hidup di sekitar Tasmania dan Selat Bass, Australia.
Secara etimologi, Pezichthys berasal dari dua kata yakni pezo dan ichthys. Pezo memiliki “berjalan” dan ichthys berarti “ikan”. Sedangkan compresus memiliki arti “bentuk badan”.
Baca juga: Mengenal Coelacanth, Ikan Purba yang Masih Hidup di Perairan Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.