Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Terindikasi Mafia, Berikut Ciri-ciri Oli Palsu

Kompas.com - 26/08/2023, 11:04 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Jika oli yang digunakan memiliki warna atau konsistensi yang berbeda dari yang seharusnya, itu bisa menjadi tanda bahwa oli tersebut palsu," ujarnya.

2. Bau aneh

Jayan mengungkapkan bahwa oli yang asli seharusnya tidak memiliki bau kuat atau tidak biasa.

"Jika Anda mencium bau yang aneh atau sangat kuat dari oli mesin, itu bisa menjadi indikasi oli palsu," lanjutnya.

3. Label dan kemasan tidak jelas

Selain itu, Jayan menyatakan bahwa oli asli umumnya memiliki label dan kemasan yang jelas. Sebagai contoh, tertera informasi tentang merek, tipe, dan spesifikasi oli di kemasannya.

"Oli palsu sering kali memiliki label dan kemasan yang buruk atau tidak jelas," tambah dia.

4. Harga terlalu murah

Ia juga menjelaskan bahwa oli palsu akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada oli asli.

"Jika Anda menemukan oli dengan harga yang terlalu murah untuk merek dan tipe yang sama, itu bisa menjadi tanda oli palsu," katanya.

5. Keasaman tinggi

Jayan menjelaskan bahwa oli palsu dapat memiliki tingkat keasaman yang tinggi atau mengandung zat-zat yang merusak mesin.

Sayangnya, hal ini baru bisa dilihat melalui pengujian laboratorium. Pemilik kendaraan mungkin tidak dapat melihatnya secara langsung.

6. Kinerja buruk

Dia juga mengungkapkan, mesin kendaraan yang sering mengalami masalah setelah mengganti oli bisa menjadi tanda bahwa oli yang digunakan adalah oli palsu atau tidak sesuai spesifikasi yang dianjurkan.

Kerusakan yang dialami seperti peningkatan kebisingan, getaran, atau penurunan efisiensi.

Baca juga: Ramai soal Motor Tak Ganti Oli 4 Bulan Disebut Masih Kencang, Ini Kata Dosen Teknik Mesin

Bahaya oli palsu

Lebih lanjut, Jayan juga mengungkapkan bahaya yang akan dialami mesin kendaraan yang memakai oli palsu.

Menurut dia, efek dari oli palsu akan terlihat berupa pelumasan yang kurang baik di mesin kendaraan.

"Oli palsu efek lubrikasinya tidak sebagus yang alisnya. Maksudnya fungsi-fungsi pelumasannya kurang baik," tambah dia.

Ia mengungkapkan, oli palsu juga akan mempengaruhi fungsi detergen yang menjaga permukaan logam bebas kotoran serta fungsi antikarat dan antibeku pada mesin.

Jika memakai oli palsu, Jayan menyebut bahwa bagian gear, ring piston, dan cylinder liner kendaraan akan cepat aus.

Karena itu, ia menyarankan untuk pemilik kendaraan menggunakan serta membeli oli di tempat yang direkomendasikan oleh pihak produsen kendaraan.

Baca juga: Cara Menghapus Noda Oli di Lantai Garasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com