Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kantor Pos di Indonesia, Didirikan 277 Tahun yang Lalu

Kompas.com - 26/08/2023, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

1875 - Posten Telegrafidienst

Perubahan pertama dimulai dari Jawatan Post, Telegraph dan Telephone (PTT) pada 1875.

Saat itu Dinas pos disatukan dengan dinas Telegrap dengan nama Posten Telegrafidienst.

Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik.

1877 - Union Postale Universelle

Dua tahun kemudian, lembaga ini menjadi anggota dari Universal Postal Union (UPU).

Perubahan itu terjadi ketika pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional.

Kemudian, pada 1884, Post en Telegraafdienst mulai menyediakan layanan telepon.

Pada 1906, nama lembaga ini pun diubah menjadi Post, Telegraaf, en Telefoondienst (PTT).

Baca juga: Apa itu UFO? Berikut Pengertian dan Sejarah Awalnya

1945 - Hari Bakti POSTEL

Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Perubahan itu terjadi pada saat pendudukan Jepang di Indonesia. Saat itu, jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang.

Lalu pada 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia.

Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia pascakemerdeka mengubah PTT menjadi sebuah jawatan dengan nama Djawatan Pos, Telegrap, dan Telepon (PTT).

1965 - PN Pos dan Giro

Sejak 1965, stastus pos Indonesia berganti menjadi Perusahan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro).

1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro

Pada 1978, status pos Indonesia kembali berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro.

Sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com